Merasa Dipersulit Menyalurkan Program APBN, Ketua DPRD Sulbar Keluhkan Sikap Dinas Pertanian Mamuju

Ketua DPRD Sulbar,Suraidah Suhardi.(Foto : Net)

Mamuju – editorial9 – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, mengeluhkan sikap Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju yang dinilainya enggang bersinergi dalam hal proses penyaluran program bantuan ke masyarakat.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya ingin mengurus surat rekomendasi untuk pembangunan jalan usaha tani yang bersumber dari dana APBN hasil sinergitasnya dengan anggota DPR-RI Komisi IV, namun dinas terkai di Kabupaten Mamuju enggan memberikannya.

Bacaan Lainnya

“Jadi kadang, kayak saya program kemarin alasannya lokasinya padahal lokasi itu luas. Jadi saya telpon orang dinas ini bukan APBD, APBN ini, jangan saya mukasih susah. Dan beberapa rekomendasi kemarin saya mau urus jalan usaha tani, saya tidak dikasih, makanya saya bilang susah juga ini yang rugi siapa,”ucap Suraidah usai menghadiri acara penyerahan bibit jagung oleh Anggota Komisi IV DPR-RI, di Kalukku, Sabtu,04/07/20.

“Akhirnya, saya punya program yang disinergikan dengan bapak (SDK), saya bawa ke pasangkayu, karena kepala dinasnya memfasilitasi,” sambungnya.

Politisi Partai Demokrat itu,  meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, agar tidak mencampur adukan antara kepentingan masyarakat umum dengan masalah perbedaan Parpol.

“Saya maunya, ini kan sudahlah kalau bicara politik kan, walau pun kita beda partai dengan pemerintah kabupaten, tapi ini untuk rakyat, saya perwakilan dari Mamuju lo ini, masa programku saya bawa ke Pasangkayu, kan aneh. Saya juga tidak mau disesali sama masyarakat apa ini ibu, tapi apa dayaku kalau saya tidak dikasih rekomendasi,”ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Suraidah, alasan utama sehingga pihak dinas pertanian Kabupaten Mamuju tidak memberikan surat rekomendasi tersebut, lantaran pemerintah daerah juga tengah mengurus program yang sama.

“Alasannya dinas pertanian adami na urus Bupati. Maksud saya enak sekali kita ini kalau di Kabupaten di fasilitasi diberikan ruang, Tapi kalau caranya seperti itu di susai ki, bayangkan untuk rekomendasi saja,” bebernya.

Sementara itu, diwaktu yang berberda Kadis pertanian Kabupaten Mamuju, Alwi, membantah hal tersebut, dirinya mengaku bahwa seluruh kelengkapan data untuk bantuan jalan tani tersebut, telah diajukan ke pusat.

“Ada sudah masuk, sudah masuk di kementrian.Kami tunggu hasil, karena sudah ada kami kirimkan data – datanya kemarin, tinggal kami menunggu bagaimana realisasinya pusat, kalau misalnya, ini kan masih refocousing pusat,” tutur Alwi, via telpon, Minggu, 05/07/20.(FM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *