Mamuju – Kepemimpinan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akses kesehatan bagi masyarakat.
Kurun waktu tiga tahun terakhir, pemerintah daerah menggelontorkan anggaran ratusan miliar rupiah, untuk pembangunan dan rehabilitasi puskesmas, dengan tujuan menghadirkan layanan kesehatan yang representatif dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam catatan pelaksanaan anggaran, tahun 2021 menyaksikan pembangunan tiga Puskesmas di Tampa Padang, Binanga, dan Rangas dengan total anggaran sebesar Rp. 11.120.627.408. Anggaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah tersebut, sejalan dengan visi pemerintah untuk mendekatkan akses kesehatan ke tingkat desa.
Pada tahun 2022, sebanyak tiga puskesmas baru di Dungkait, Tapalang, dan Bambu kembali dibangun dengan total anggaran Rp. 12.233.232.200. Di tahun 2023, giliran puskesmas di Topore, Hinua, dan Ranga-ranga yang mendapat perhatian, dengan kucuran dana mencapai Rp. 22.681.781.205. Selanjutnya, di tahun 2024, pembangunan difokuskan pada Puskesmas Karampuang dengan anggaran Rp. 2.269.500.000.
Bupati Kabupaten Mamuju Sutinah Suhardi, menyampaikan bahwa alokasi anggaran ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga upaya untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki hak yang sama dalam mengakses layanan kesehatan yang layak.
“Kesehatan adalah hak dasar bagi setiap warga, dan kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan fasilitas yang memadai hingga ke pelosok,” ucap Sutinah.
Bupati perempuan pertama di Sulbar ini menuturkan, dengan adanya puskesmas yang representatif di setiap wilayah, diharapkan masyarakat Mamuju dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan dekat.
“Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Mamuju tidak hanya fokus pada pembangunan, tetapi juga pada pemenuhan hak-hak dasar warga, terutama di bidang kesehatan,” tandasnya. (*)