Sulbar – Pemprov Sulbar menggelar rapat evaluasi Car Free Day (CFD) minggu kelima yang diselenggarakan setiap hari Minggu di jalan Arteri, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Agenda itu dipimpin langsung oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, di Mamuju, Rabu 17/1/24.
Menurut Idris, rapat evaluasi kegiatan yang sudah berjalan selama kurang lebih satu bulan itu bertujuan untuk memastikan pelaksanaannya berlangsung lebih semarak lagi pada minggu kelima, Minggu (21/1/2024) mendatang.
“Kita lakukan evaluasi minggu kelima pelaksanaan car free day untuk memastikan pelaksanaannya lebih semarak lagi. Jadi, dari kabupaten maupun dari polres kita hadir untuk betul-betul mewujudkan car free day yang aman, bersih, sehat dan semarak,” ucap Idris.
Ia juga meminta, seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mamuju untuk bergabung dalam car free day, untuk berolahraga dan menikmati udara yang bersih di pagi hari.
“Tentu misi kita, sebanyak mungkin masyarakat hadir. Oleh karena itu kita harapkan warga masyarakat Mamuju yang ada di Mamuju pada saat hari ahad itu,” ungkapnya.
“Kita minta untuk hadir bersama-sama dengan warga yang lain untuk menikmati udara dan kebersihan dari udara kita di sana (Arteri),” sambungnya.
Muhammad Idris pun menegaskan, tidak ada kendaraan apapun yang diperbolehkan melintas di area pelaksanaan car free day. Bahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, serta Forkompinda lainnya, sehingga tidak ada jalur VIP saat pelaksanaan car free day.
“Tadi kita sepakati juga, durasi waktunya kita tambah. Yang awalnya mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WITA, menjadi pukul 06.00 hingga 10.00 WITA itu kesepakatannya,” tutur Muhammad Idris.
Untuk diketahui, car free day merupakan usaha Pemprov Sulbar untuk memastikan Mamuju yang menjadi ibukota kebanggaan Sulbar, menjadi penyanggah dari bertumbuhnya dan berkembangnya ekonomi ibu kota.
Selain itu, car free day juga bertujuan untuk menurunkan emisi karbon di dalam Kota Mamuju yang sudah di clear oleh publik menjadi kota tersehat udaranya di Indonesia. (*)