Gelar Buka Puasa dan Dialog, GP Ansor Sulbar Bahas Strategi Penguatan Ketahanan Pangan

Suasana buka puasa bersama dan dialog yang dilaksanakan GP Ansor Sulbar.

Sulbar – GP Ansor Provinsi Sulbar, menggelar buka puasa bersama yang dikemas dalam kegiatan dialog bertema “Sinergi Pemuda untuk Ketahanan Pangan”

Acara ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Salafiyah Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Kamis 18/03/25.

Bacaan Lainnya

Agenda yang dihadiri oleh para kader Ansor, Banom NU yakni PMII dan Fatayat, serta dan majelis keluarga PP Salafiyah Parappe, itu menghadirkan narasumber anggota Komisi II DPRD Sulbar, Jumiati A. Mahmud.

Kegiatan ini, bertujuan memperkuat komitmen pemuda dalam mendorong program ketahanan pangan, sekaligus menjadi ruang sinergi antara pemerintah daerah, organisasi pemuda dan masyarakat.

Ketua GP Ansor Sulbar, Busra Baharuddin, menekankan pentingnya peran aktif kader Ansor dalam upaya ketahanan pangan sesuai arahan Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharuddin.

“Pimpinan pusat mendorong seluruh kader Ansor di Indonesia, termasuk di Sulawesi Barat, untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. langkah kecil seperti menanam kebutuhan pangan di pekarangan rumah bisa menjadi awal kontribusi nyata,” ucap Busrah.

GP Ansor Sulbar secara kelembagaan berharap, dialog ini menjadi langkah awal kolaborasi konkret antara pemuda, pesantren, dan pemerintah daerah.

“Semoga ramadhan ini, menjadi momentum memperkuat solidaritas dan aksi nyata untuk kemandirian pangan,” harapnya.

Sementara itu, dalam sesi dialog salah seorang kader Ansor Polman, Ismail, menyinggung persoalan yang dialami petani sayur lokal. Ia mengatakan, harga panen petani di kabupaten sering anjlok karena banjirnya pasokan dari luar provinsi.

“Ini membuat petani, enggan bertani. Kami mendorong DPRD, membuat Perda yang melindungi petani, seperti membatasi produk luar atau memberi insentif, untuk produksi lokal,” ujar Ismail.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Sulbar, Jumiati A.Mahmud, menyampaikan akan menindaklanjuti aspirasi ini melalui koordinasi dengan dinas terkait.

“Isu ini masuk dalam prioritas Komisi II. Kami, akan evaluasi kebijakan distribusi pangan dan dorong perlindungan, bagi petani lokal,” ungkap. Jumiati.

Selain itu Jumiati juga menyampaikan dukungan pemerintah provinsi, terhadap inisiatif pemuda.

“Kami siap memfasilitasi kader Ansor melalui program-program Dinas terkait. Kolaborasi ini penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *