Program TTD di MAN 1 Mamuju Dialihkan ke Hari Jumat, Dinkes Beri Penjelasan 

Para siswi MAN 1 Mamuju, saat mengikuti program minum Tablet Tambah Darah (TTD), yang dilaksanakan Dinkes Kabupaten Mamuju.(Dok : Ist)

Mamuju – editorial9 – Pelaksanaan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi siswi di MAN 1 Kabupaten Mamuju, dipastikan berbeda dengan sekolah lainnya.

Hal itu terlihat, saat Dinkes Kabupaten Mamuju, mengalihkan pelaksanaan agenda tersebut ke hari Jumat, 26/05/23.

Bacaan Lainnya

Diketahui, secara tehknis pelaksanaan program pemberian TTD bagi para siswi ini sejatinya dilaksanakan setiap hari Senin.

Terkait itu, Kasubag Perencanaan Dinkes Kabupaten Mamuju, Firmawaty Sewang, mengungkapkan alasan sehingga ada perbedaan dengan sekolah-sekolah lainnya.

“Kebetulan perencanaan Dinkes Mamuju menjadi koordinator, ini hasil kesepakatan pelaksanaannya pada hari senin program gerakan TTD,” ucap Firmawaty, saat pemberian pil TTD bagi siswi di MAN 1 Mamuju, Jumat, 26/05/23.

“Karena sejalan program kesehatan MAN 1 Mamuju, yaitu sarapan sehat. Makanya program ini kita alihkan ke hari Jum’at,” sambungnya.

Ia menilai, program yang sudah tiga pekan berjalan pasca di launching kemarin, kurang efektif. Pasalnya, banyaknya alasan dari para siswi yang tidak sarapan, lupa bawa obat dan lain.

“Setelah kami koordinasi dengan pembina PIK dan UKS nya waktu senin kemarin, akhirnya kita sepakati khusus untuk MAN 1 Mamuju,” ujarnya.

Untuk sekolah-sekolah yang lain di wilayah Kabupaten Mamuju, kata Firmawaty, tetap pelaksanaannya pada hari Senin.

“Khusus untuk MAN 1 Mamuju, kita sesuaikan dengan program sarapan sehat di hari Jumat,” katanya.

Ia menambahkan, selain yang dikhususkan untuk remaja atau pelajar putri, Dinkes Kabupaten Mamuju juga sudah melakukan program untuk remaja putra.

“Namun, masih perlu komunikasi dengan beberapa stakeholder untuk menyukseskan program tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa permasalahan screening sebenarnya di pekan ke dua telah dicoba dilakukan, tetapi khusus untuk remaja putra.

“Kalau screeningnya, secara keseluruhan nanti kita koordinasi kembali dengan Puskesmas Binanga. Dalam hal ini pelaksanaan teknisnya, terkait kesiapan bahan dan tenaga,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *