Mamuju – Tim hukum Paslon bupati-wakil bupati Kabupaten Mamuju nomor urut 1 Tina-Yuki, melaporkan dua akun media sosial ke Polda Sulbar, Senin,18/11/24.
Kedua akun tersebut mengatasnamakan Tim Tina-Yuki yang diduga mengunggah konten yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) serta menyebarkan informasi bohong (hoax).
Kuasa Hukum Tina-Yuki, Syamsul Asri, menjelaskan bahwa tim hukum koalisi Mamuju Keren telah melaporkan dua akun media sosial, yaitu akun “Takimo” dan “Mamuju Harus Bangkit”.
“Tadi kami dari tim hukum koalisi Mamuju Keren telah melaporkan dua akun Facebook yang menyebarkan isu SARA dan berita-berita bohong, yaitu akun ‘Takimo’ yang kontennya membuat redaksi yang mengandung unsur SARA itu kami laporkan. Kemudian, akun ‘Mamuju Harus Bangkit’ jitu juga kami laporkan karena banyak sekali tulisan-tulisan dan postingan-postingannya yang mengandung berita bohong dan provokatif. Jadi, kami laporkan tadi ke tim siber Polda,” ujar Syamsul Asri.
Syamsul menegaskan, laporan ini bertujuan untuk menjaga agar tidak ada lagi pihak yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan provokasi.
“Kami dari tim hukum Mamuju Keren berharap bahwa demokrasi pada tanggal 27 nanti berjalan dengan damai, tanpa adanya isu-isu SARA yang bisa mencederai proses demokrasi yang kita bangun di Sulawesi Barat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Koalisi Mamuju Keren, Munawwir Arafat, menegaskan jika akun-akun yang menyebarkan pesan-pesan bernada provokatif tersebut, bukan berasal dari pihak tim pasangan calon nomor urut 1.
Pria yang disapa Mumun ini bilang, serangan melalui media sosial ini adalah bagian dari upaya pihak tertentu yang mencoba memecah belah dan merusak keharmonisan di tengah masyarakat Mamuju.
“Akun palsu yang bertebaran, mengatasnamakan Tina- Yuki, yang menyebarluaskan kebencian dan mendiskreditkan pasangan lain, Atas nama Koalisi Mamuju Keren, selaku Sekretaris Koalisi, bahwa, akun tersebut bukan dari kami, dan ada kelompok tertentu yang sengaja memecah belah dan sekaligus ingin mengambil keuntungan dari status yang mereka bua,” ujar Mumun seperti keterangannya.
Lebih lanjut, Mumun memastikan bahwa tim pasangan Tina-Yuki selalu menjaga prinsip kampanye yang santun dan berfokus pada visi misi Mamuju Keren.
“Kami ingin menyampaikan bahwa, Insya Allah, kami tidak pernah mengeluarkan statemen yang menyerang secara pribadi atau kelompok tertentu,” tambahnya.
Kata Mumun, konten-konten tersebut bertujuan untuk menggiring opini publik agar meragukan integritas pasangan calon Tina-Yuki.
Mumun juga berharap agar masyarakat Mamuju bersama-sama menjaga iklim demokrasi yang sehat dan tidak terjebak dalam politik yang tidak sehat.
“Kami berharap masyarakat Mamuju tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai isu yang berkembang. Mari kita jaga kedamaian dan persatuan, agar pemilu ini bisa berjalan dengan lancar dan damai,” tutup Ketua DPC PKB Mamuju ini.(*)