Polman – Ketua PMII Komisariat Unasman, Supri, mendesak Polda Sulbar agar segera menetapkan tersangka dugaan penganiayaan di Mapolres Polman, yang menyebabkan meninggalnya seorang tahanan berinisial R. Ia juga meminta agar segera mengembalikan citra lembaga Polri di mata publik.
Ia menilai dugaan kasus penganiayaan terhadap tahanan tersebut sangat krusial, lantaran menyangkut nama baik lembaga atau institusi kepolisian Indonesia dimata publik.
“Maka ketika dalam pengusutan kasus ini tidak sesuai dengan norma-norma dan keadilan, maka masyarakat akan melakukan gerakan,” ucap Supri, melalui press rilisnya, Jumat,13/09/24.
Selain itu, ia juga mengungkapkan pihaknya mengutuk keras dugaan tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum personel kepolisian pada Warga Desa Ihing itu. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oknum tersebut, tidak mencerminkan perilaku kemanusiaan yang seharusnya diperlihatkan oleh kepolisian.
“Polisi punya tagline menjaga, melayani, dan mengayomi rakyat, tapi dengan tersebarnya kasus ini (dugaan penganiayaan tahanan) sudah mencerminkan sikap bengis dan tidak termasuk menjaga rakyat,” tutupnya.
Olehnya itu, pihaknya berharap dugaan kasus penganiayaan terhadap tahanan tersebut, ditangani sebaik mungkin oleh pihak yang berwajib.
Sebelumnya, Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dan Propam Polda Provinsi Sulbar tengah menyelidiki penyebab kematian tahanan tersebut.
“Iya benar, ada tahanan di Polres Polman yang meninggal dunia. Untuk saat ini, kasus ini sedang diproses oleh Propam Polda Sulbar dan masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan penyebab kematiannya,” ucap AKBP Anjar Purwoko pada Kamis, 12/09/24.(Mp)