Sulbar – editorial9 – Bawaslu Kabupaten diminta untuk terus memberikan pengarahan dan penguatan bagi jajarang pengawas Ad hoc, baik Panwaslu Kecamatan maupun kelurahan/desa.
Hal itu disampaikan, Anggota Bawaslu Sulbar, Usman Sanjaya, saat memberikan arahannya diacara Rakoor peningkatan kapasitas SDM pengawas Pemilu, di Hotel Meganita Mamuju, Selasa, 30/05/23.
Usman meminta, khusus bagi Panwaslu di tingkat kelurahan/desa, agar betul-betul memahami karakteristik di wilayahnya masing-masing.
“Aktif berkoordinasi dengan aparatur pemerintahan, khususnya di tahapan penyusunan daftar pemilih saat ini,” ucap Usman.
Ia berharap agar koordinasi dan konsolidasi antara Bawaslu Kabupaten dan Panwaslu kecamatan terus berjalan dalam mengawal pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
“Selain itu, peningkatan kapasitas bagi jajaran kesekretariatan dalam pemberian dukungan teknis dan administratif, terus dilakukan sehingga pelaksanaan tugas pengawasan lebih optimal,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi, menuturkan dalam mengelola kelembagaan pengawas Pemilu baik provinsi maupun kabupaten, bukan hanya pola pikir yang menjadi refleksi untuk menjaga kualitas pengawasan, tetapi juga menggunakan rasa dan jiwa.
“Karena, ketika kita diperhadapkan pada tahapan Pemilu maka soliditas, integritas, mentalitas dan profesionalitas kita sebagai pengawas Pemilu akan dipertaruhkan,” tutupnya.
Turut hadir dalam agenda itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulbar, Awaluddin Mustafa, Ketua dan Anggota serta kepala sekretariat bawaslu Sulbar dan Ketua Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Engelbert Johannes Rohi, sebagai narasumber. (*)