Sulbar – Kampus Unasman Provinsi Sulbar, kembali berhasil mencetak wisudawan terbaik, dalam gelaran rapat senat terbuka luar biasa wisuda sarjana XXII dan dies natalis XX tahun 2024. Agenda itu, digelar di Aula Gedung Gadis, Kabupaten Polman, Senin, 30/09/24.
Tercatat jumlah wisudawan dalam agenda tersebut, sebanyak 461 mahasiswa-mahasiswi dari enam fakultas yang dikenal dengan nama kampus biru itu.
Predikat lulusan terbaik diperoleh Deriska dengan nilai IPK 3.99 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Darmi dengan nilai IPK 3.99 dari Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan. keduanya menyelesaikan masa studi selama 3 tahun 8 bulan.
Deriska, merupakan mahasiswi kelahiran 14 November 2002, putri dari pasangan Hasanuddin dan Darmi, warga Desa Bulu Bunggu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu.
Berhasil meraih predikat sebagai wisudawan terbaik, bukanlah hal yang mudah. Bagi Deriska, sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga petani, dirinya sangat kesulitan untuk melanjutkan pendidikan S1. Namun berkat adanya program pemerintah pusat beasiswa KIP, sehingga ia bisa mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.
“Kebetulan pada saat masuk itu kan di tahun 2020 sementara covid19, disitu semua keluarga mengalami krisis ekonomi. Menjadi semakin sulit bagi kami, karena disitu ada pembatasan pergerakan, apalagi seorang petani,” ucap Deriska.
Sebagai anak seorang petani, dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beasiswa KIP tersebut, lantaran lewat program pemerintah pusat itu, dirinya bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.
“Jadi berkat program KIP kuliah pemerintah, ini sangat membantu kami anak-anak petani, apalagi dari pelosok bisa melanjutkan kuliah,” ungkapnya.
Deriska juga mengungkapkan, alasan sehingga dirinya memilih melanjutkan studi S1 di Unasman ketimbang kampus lain, pasalnya berdasarkan riset yang dilakukan di tahun 2020, status kampus telah terakreditasi B.
“Setelah riset tahun 2020 itu, memang ada beberapa pilihan kampus. Tapi kebetulan Unasman itu sudah terakreditasi B dan ada program studi yang saya inginkan yaitu fakultas kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan alasan sehingga dirinya memilih tetap kuliah di Unasman ketimbang kampus lain yang di luar Provinsi Sulbar.
“Karena menurut saya, sebagai anak Sulawesi Barat berkuliah disini dan kembali ke daerah sendiri, mengembangkan daerah sendiri jauh lebih baik,” tutupnya.(Mp)