Polewali – editorial9 – Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, memastikan pelaksanaan halal bi halal Korpri Sulbar, yang melibatkan penceramah, Khalid Zeed Abdullah Basalamah, tidak menemui adanya masalah.
Menurut Muhammad Idris, meski keterlibatan Khalid Zeed Abdullah Basalamah, dalam acara halal bi halal via zoom itu, menuai penolakan dari PWNU, Ansor dan PMII Sulbar, namun hal tersebut, telah dikomunikasikan dan dipastikan tidak terdapat misi tertentu didalamnya.
“Kita hanya mendapatkan ilmu dari sisi yang berbeda, bahwa orangnya itu mungki tidak competible dalam berdasarkan culture, ya tergantung dari sudut pandang masing – masing.Tapi niatannya bagus,” ucap Idris, kepada editorial9.com via telepon, Jum’at, 28/05/20.
Selain itu ia juga menambahkan, pelibatan Khalid Zeed Abdullah Basalamah, dalam kegiatan halal bi halal itu, merupakan hasil rekomendasi dari pengurus Korpri pusat.
“Ada komunikasi dengan pusat lah, segala sesuatu yang berkaitan dengan korpri, harus selalu dengan pusat dan pusat merekomendasi termasuk dari situ. Jadi semua daerah ini berlain – lainan ustadznya, kebetulan Sulbar mendapat ustadznya Bahlid,” ungkapnya.
Ketua Korpri Sulbar itu juga berharap, agar seluruh elemen di Bumi Tanah Malaqbi, dapat memahami, jika hal tersebut merupakan kebijakan langsung dari pusat.
“Jadi mohon kawan – kawan di provinsi ini memahami sebagai sebuah kelanjutan kebijakan pusat,” tutupnya.
Untuk diketahui, rencananya pelaksanaan halal bi halal Korpri Sulbar itu, akan diselenggarakan pada hari ini pukul 14.00 Wita.(FM)