Sulbar – editorial9 – Jajaran komisioner KPID Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan audiens dengan PJ Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 25/05/23.
Ketua KPID Sulbar, Mu’min, menyampaikan masalah infrastruktur penyiaran, yang masih terbatas sehingga berdampak pada banyaknya daerah atau wilayah, yang tak memiliki akses penyiaran alias blankspot.
“Komisioner KPID, telah menyampaikan ke pusat terhadap kendala yang dihadapi, yaitu wilayah Sulbar butuh pemerataan infrastruktur, untuk mengembangkan penyiaran seperti daerah lain yang sudah maju penyiarannya,” ucap Mu’min.
Selain itu ia mengungkapkan, tentang adanya kabupaten yang belum memiliki lembaga penyiaran publik atau lokal radio,yang dikelola pemerintah daerah, seperti Pasangkayu, Polman dan Mamasa.
“Padahal, keberadaan lembaga penyiaran sangat membantu pemerintah dan masyarakat mendapatkan informasi dan hiburan melalui siaran radio, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang tak memiliki akses telesterial,” ungkapnya.
Ia membeberkan, selama ini KPID bersama Dinas Kominfo Perss telah berupaya mendorong pemerintah daerah, agar kedepan bisa menghadirkan radio.
“Sebagai sarana membangun peradaban didaerahnya melalui siaran yang mendidik, informasi yang sehat dan suguhan siaran yang menghibur ke seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, PJ Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, mengaku akan membangun penyiaran di Provinsi Sulbar.
“Tentunya harus bersinergi, tugas kita selaku pemerintah adalah memfasilitasi agar penyiaran dapat terus tumbuh dan mandiri,” terang Zudan.
Terkait radio, harus bersaing dengan televisi dan flatform media sosial yang memiliki keunggulan visualisasi.
“Ini harus didorong juga, agar radio tidak hanya voice tapi minimal mampu bersaing dengan televisi dan media sosial itu tadi,” tutupnya.
Untuk diketahui, hadir dalam agenda tersebut, Kadis Kominfo Perss, Mustari Mula dan Asisten 3 bidang administrasi umum, Jamil Barambangi.(*)