Polewali – editorial9 – Pagar Nusa Kabupaten Polewali Mandar, menggelar Latihan Gabungan (Latgab) dan Kirab pada Tanggal 22-23 Februari 2020, di areal Sport Center Polewali.
Kegiatan yang mengangkat tema “Pagar Nusa untuk agama, bangsa dan negara” itu, dihadiri oleh langsung ketua wilayah Pagar Nusa Sulawesi Barat, Suryananda, Ketua IPSI Polman dan Staf Ahli Bupati Kabupaten Polman.
Ketua Wilayah Pagar Nusa Sulawesi Barat, Suryananda, dalam sambutan menyampaikan bahwa, Pagar Nusa adalah silat yang dibawah naungan NU dan berkomitmen penuh membangun generasi, serta budaya sebagai pencak silat beraliran Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Aswaja).
“Selain itu. pagar nusa satu komando, untuk berada di garda terdepan menjadi benteng, NU, kiyai dan NKRI,” ucap Suryananda.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa dirinya sangat bangga pada semua panitia dan pengurus cabang Polman, lantaran kinerjanya yang ikhlas, sehingga agenda itu bisa berjalan dengan baik.
“Jika tanpa kerja keras para pengurus tanpa terkecuali, yang senantiasa berkorban waktu dan materi demi terlaksananya kegiatan tersebut. Mereka rela membagi waktu dengan urusan pribadi, bahkan harus mati – matian angsuran, serta jualan pisang goreng, untuk menyiapkan anggaran biaya kegiatan alakadarnya, tutupnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Polewali Mandar, Rudi Tarenre, mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Pagar Nusa Polman, yang bertujuan membangun generasi pesilat serta berpegang teguh pada agama.
“Pagar Nusa adalah benteng bangsa, mereka pantang menantang walau pada lawan tapi pantang mundur ketika di tantang. Prinsip pagar nusa adalah Laa Gholiba illa Billah, tiada daya selain pertolongan Allah,”ujar Rudi Tarenre.
Di tempat yang sama pula, Staf ahli bagian pembangunan dan kesra mewakili bupati Polewali Mandar, Alimuddin, menyebutkan bahwa pemerintah daerah saat ini sangat mendukung upaya pengembangan olah raga dan kebudayaan.
“Pencak silat pagar nusa adalah pesilat naungan ormas terbesar di Indonesia yakni nahdlatul ulama, sehingga sangat jelas kontribusinya untuk bangsa dan negara.Jadi tidak salah kemudian, jika pemerintah mendukung eksistensi pagar nusa di Polman. Pencak silat adalah cabor andalan yang menjadi penyumbang medali terbesar asian games, kita harus bangga, pencak silat melalui unesco ditetapkan menjadi warisan budaya dunia antar benua,” ujar Alimuddin.
Untuk diketahui, proses pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua PCNU Polman Muhammad Arsyad, dan selain kegiatan kirab serta Latgab, juga diselingi dengan nonton bareng film sang kiyai, sebagai upaya membangun pemahaman para santri, tentang perjuangan nasionalisme dan agama oleh Hadratusyehk Hasyim Asyari.(*/FM)