Mamuju – Bupati Kabupaten Mamuju, Sutinah Suhardi, meminta jajaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),untuk terus memperbaiki kinerja.
Hal itu diutarakan saat menghadiri acara workshop pengenalan fungsi dan tugas PPPK guru, yang dilaksanakan BKPP Kabupaten Mamuju, 15/07/24.
Menurutnya, pengangkatan PPPK membutuhkan komitmen yang besar dari pengambil kebijakan di daerah. Dan tidak semua sanggup melakukannya, pasalnya pembiayaan gaji bersumber dari APBD dengan nilai yang cukup besar.
“Dimana untuk Kabupaten Mamuju yang telah mengangkat hampir 1500 orang PPPK, rata-rata pertahun menelan anggaran hingga Rp.70 Milyar,” ucap Sutinah.
Kata Sutinah, jika anggaran tersebut dipakai untuk pembangunan infrastruktur jalan, mungkin sudah banyak yang bagus.
“Tapi saya tidak mau kita prioritaskan pembangunan fisik lebih dulu, namun di sisi lain masih banyak sekolah yang tidak ada gurunya, anak-anak tidak bisa belajar,” katanya.
“Begitu juga di kesehatan, nanti kalau kita langsung fokus bangun jalan, sementara masih ada masyarakat kita yang tidak bisa berobat karena tidak ada biaya, itu juga akan lebih miris. Olehnya kita prioritaskan dua sektor ini dulu, baru nanti secara bertahap kita bangun yang lainnya,” sambungnya.
Olehnya, bupati perempuan pertama di Sulbar itu, berharap hal tersebut dijadikan renungan bagi para PPPK agar selalu bersyukur dan memperbaiki kinerjanya.
“Jangan lagi ada yang malas atau sering membuat dinamika yang ‘agak lain’, karena pasti masih banyak saudara-saudara kita yang mau mendapat kesempatan jadi ASN PPPK namun mereka belum bisa,” tutupnya.(*)