Mamuju – editorial9 – Tim gugus tugas penanganan dan pencegahan covid-19 Sulawesi Barat, kembali mengumumkan perkembangan kasus corona di Sulbar.
Menurut Juru Bicara (Jubir) tim gugus tugas penanganan Covid19 Sulbar, Safaruddin Sanusi, berdasarkan hasil pemeriksaan Swab tes dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, telah terjadi adanya penambahan 6 kasus positif dan 2 orang lainnya dinyatakan sembuh.
“Dua kasus yang dinyatakan sembuh yakni, kasus pasien nomor 22, berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR/SWAB tes pada tanggal 1 Mei 2020 dan 11 Mei 2020, didapatkan hasil negatif dan kasus pasien nomor 39, berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR /SWAB tes pada tanggal 5 Mei 2020 dan 6 Mei 2020, juga didapatkan hasil negatif,” ucap Safaruddin, melalui press rilisnya, Selasa, 12/05/20.
“Sementara kasus positif Covid-19, pada hari ini Selasa 12 Mei 2020, kami telah menerima laporan hasil pemeriksaan laboratorium COVID 19 dari BBLK Makassar, ada 6 penambahan kasus positif COVID 19,” sambungnya.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa penambahan sebanyak 6 kasus positif covid-19 tersebut masing-masing, hasil lab pertama selanjutnya disebut kasus pasien no.63 laki-laki usia 33 tahun. Pasien selama ini berdomisili di Pare-pare dan kontak erat dengan kasus konfirmasi di Pare-pare, provinsi Sulawesi Selatan.
“Pasien sebelum dirujuk ke Pare-pare berada di Mamasa dalam rangka menjalankan tugas negara. Pasien kasus 63 asal Mamasa saat ini dirawat di RS Sumantri Pare-Pare. Hasil lab kedua selanjutnya disebut kasus pasien no.64 laki-laki 17 tahun. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19 dalam 14 hari sebelum sakit yakni, dari Pesantren Temboro Magetan, Jawa Timur. Pasien tiba di kota Mamuju tanggal 15 April 2020. Pasien kasus 64 asal Mamuju saat ini rencananya akan dikarantina di RSUD Regional Mamuju,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa hasil lab keempat disebut pasien nomor.66, jenis kelamin laki-laki 20 tahun. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19 dalam 14 hari sebelum sakit yakni dari Pesantren Temboro Magetan Jawa Timur. Pasien tiba di kota Mamuju tanggal 15 April 2020. Pasien kasus 66 asal Mamuju saat ini rencananya akan dikarantina di RSUD Regional.
“Hasil lab ke lima disebut pasien 67, laki-laki 21 tahun, pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19 dalam 14 hari sebelum sakit yakni, dari Pesantren Darul Mukhlasin Magelang Jawa Tengah. Pasien tiba di kota Majene tanggal 11 April 2020. Pasien kasus 67 asal Rangas Kabupaten Majene saat ini berada di gedung karantina LPMP Majene dan rencananya akan rujuk ke RSUD Regional,” jelasnya.
Safaruddin juga mengungkapkan, untuk hasil lab ke enam disebut pasien 68, laki-laki 17 tahun. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19 dalam 14 hari sebelum sakit yakni, dari Pesantren Darul Mukhlasin Magelang Jawa Tengah. Pasien tiba di kota Majene tanggal 11 April 2020. Pasien kasus 67 asal Rangas, Kabupaten Majene saat ini berada di gedung karantina LPMP dan rencananya akan rujuk ke RSUD Regional.
“Jadi total data positif covid-19 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020 pukul 16:00 Wita berjumlah 68 orang, dengan rincian, 4 orang dari Kabupaten Majene. 1 orang sudah dinyatakan sembuh, 1 orang diruang karantina RS regional dan tambahan 2 orang rencana hari ini akan dirujuk ke RS Regional Mamuju,” ungkapnya.
Kadis Kominfo dan Persandian Provinsi Sulawesi Barat itu juga menuturkan, adapun kasus lainnya sebanyak 7 orang dari Kabupaten Mamuju. 2 orang sudah dinyatakan sembuh, 2 orang diruang karantina RS.Regional, tambahan 3 orang rencana hari ini akan dirujuk ke RS Regional Mamuju.
“5 pasien dari Kabupaten Pasangkayu. 1 orang sudah dinyatakan sembuh, 4 orang dirawat di RSUD Pasangkayu. Dan 34 pasien asal Kabupaten Mamuju Tengah. 2 orang sudah dinyatakan sembuh, 7 orang,” tutupnya.(Rls/FM)