Mamuju – editorial9 – Menanggapi instruksi pemerintah tentang pencabutan himbauan untuk tetap di rumah dan membangun pola kehidupan baru (New Normal), Ketua Forum Masyarakat Intelektual Sulawesi Barat (Formal Sulbar), Rusdi Nurhadi, angkat bicara.
Menurut Rusdi Nurhadi, dengan diberlakukannya new normal oleh pemerintah, justru akan memunculkan beragam pertanyaan besar dari publik, terkait keamanan dari kebijakan itu.
“Menanggapi intruksi pemerintah, dengan mencabut himbaun untuk tetap di rumah saja dan mengarahkan kita membangun new normal, maka publik bertanya benarkah new normal ini aman ? Sebab jika aman, berarti pemerintah Sulawesi Barat,telah berhasil menangani penyebaran covid19,” ucap Rusdi melalui press rilisnya, Rabu, 10/06/20.
“Tetapi jika new normal tidak berhasil, maka berarti new normal adalah jebakan bagi masyarakat atas bahaya covid19,” sambungnya.
Selain itu ia juga berharap, seluruh penanggungjawab utama dalam penanganan wabah Covid19, khususnya di Sulbar dapat memberikan penjelasan ke publik.
“Atas dasar hal tersebut, kami dari forum masyarakat intelektual Sulawesi Barat, akan melaksanakan seminar online atau webbiner, yang sebelumnya telah membangun komunikasi ke berbagai pihak, berbagai elemen dalam ruang publik, untuk memfasilitasi para penanggung jawab covid19,” ungkapnya.
Mantan Ketua Cabang PMII Kabupaten Mamuju itu menjelaskan bahwa, agenda kegiatannya tersebut dilaksanakan, juga dalam rangka memberikan penjelasan bahwa new normal, adalah situasi yang kondusif, demi terciptanya ketenangan masyarakat Sulbar.
“Saat ini, kami masih dalam upaya koordinasi dengan para penanggung jawab utama penanganan covid19, antara lain pihak keamanan TNI dan Polri, Kadis kesehatan dan direktur Rs.Regional, dan secara umum gugus tugas, selaku penanggung jawab anggaran,” tutupnya.(FM)