Kiyai Syibli: Hakikat Haji Adalah Perjalanan Menuju Kematian

KH.Muhammad Syibli Sahabuddin, saat membawakan materi dihadapan para peserta manasik haji, yang dilaksanakan Kantor Kemenag Kabupaten Polman.

Polman – Manasik haji yang digelar kantor Kemenag Kabupaten Polman di Masjid Nuruttaubah KH. Muhammad Thahir Imam Lapeo Kecamatan Campalagian, secara khusus menghadirkan KH.Muhammad Syibli Sahabuddin, mursyid tarekat qadiriyah sebagai pemateri, Kamis, 17 April 2025.

Dalam materinya yang bertema Tasawuf Haji Annangguru Syibli sapaan karibnya, lebih banyak menguraikan seputar rahasia haji. Menurutnya, haji hendaknya tidak dilihat hanya sebagai ritual perjalanan biasa-biasa saja.

Bacaan Lainnya

Bedanya haji dengan ibadah lain, seperti shalat ada bacaan dan perbuatannya. Sedangkan haji, menurutnya, bukan bacaan yang diutamakan, tetapi penekanannya pada perbuatan.

“Seperti kita sedang tawaf kendati tidak ada bacaanya, yang penting adalah niatnya, maka tetap sah. Intinya, perilaku haji yang diutamakan bukan bacaan tetapi perbuatannya,” tutur Kiyai Syibli Sahabuddin.

Dihadapan peserta manasik haji yang berjumlah sekitar 155 orang yang berasal dari enam kecamatan meliputi, Luyo, Campalagian, Balanipa, Tinambung, Limboro dan Kecamatan Allu, Annangguru Syibli juga mengatakan, ibadah haji itu adalah perjalanan menuju kematian.

“Makanya pakaian ihram yang kita gunakan saat haji atau umrah, sebaiknya itu juga menjadi kain kafan saat kita wafat kelak. Jadi, hakikat perjalanan haji adalah perjalanan menuju kematian,” ungkapnya.

Karena itu, perjalanan haji, harus banyak mengambil kesaksian sepanjang perjalanan dari dan menuju hingga pulang kembali ke daerah masing-masing.

“Misalnya, saat mendarat di bandara jeddah, bacakan surat al fatihah dan bertawassul kepada Sayyidatina Hawa AS, dengan tiga niat. Pertama hai, Sayyidatina Hawa berilah kesaksian dihadapan Allah bahwa saya telah datang memenuhi panggilan Allah. Kedua bacakan saya doa semoga haji yang saya laksanakan ini diterima menjadi haji yang mabrur. Dan yang ketiga, wahai Sayyidatina Hawa tolong sampaikan salamku kepada Nabiullah Muhammad Sallalahualaihi Wasallam dan mohonkan kepada beliau, agar beliau menerima ziarah saya nanti,” tutur Ketua DPW PKB Sulbar itu.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *