Mamuju – editorial9 – Dalam rangka untuk menuntut perbaikan infrastruktur jalan menuju Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Aliansi Pemuda dan Masyarakat Tutar, mendatangi gedung DPRD Sulbar, Senin,10/02/20.
Kehadiran massa tersebut, diterima Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraedah Suhardi, bersama Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abd Rahim serta anggota DPRD lainnya, di antaranya Ir.H Abidin, H. Damris, Kalma Katta dan Syarifuddin.
Aliansi Pemuda Masyarakat Tutar saat berada di gedung DPRD Provinsi Sulbar, mengatakan, pihaknya datang untuk menyampaikan keluhan dari masyarakat Tutar soal kondisi jalan yang masih mengalami kerusakan. Sehingga akses yang harus dilalui masyarakat itu sangat berdampak. Bahkan jika ada warga yang sakit, maka harus ditandu. Karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Rahim menegaskan, hasil audiance sudah sepakat untuk mengalokasikan anggaran yang proforsional karena fiskal provinsi belum cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan infrastruktur di enam kabupaten.
“Kecamatan tutar akan terus di Genjot dari tahun ke tahun. Soal berapa anggaran, tentu akan disesuaikan. Tapi bawah komitmen harus segera diretas jalan yang menjadi sumber persoalan masyarakat dalam memperlancar ekonomi. Pemkab harus sadari ini, salah satu yang menyebabkan tertinggal karena kontribusi tutar yang tidak ada peningkatan, dari aspek infrastruktur sehingga ekonomi alami keterlambatan,”ungkap Rahim.
Sementara itu, di tempat yang sama Komisi III H.Damris, menjamin tuntutan akan dipenuhi di tahun anggaran 2021, ia bahkan menegaskan bahwa dirinya keluar dari DPRD jika anggaran peningkatan jalan tutar dialokasikan.
“Kita tidak bisa jamin sampai 10 kilometer, karena bukan hanya tutar dipikirkan, saya hanya bisa jaminkan kalau tutar tahun 2021 anggaran untuk jalan Poros tutar akan terealisasi,” tutur Damris.(Advetorial DPRD Sulbar)