Mamuju – editorial9 – Menanggapi diberhentikannya tiga orang Kepala Lingkungan (Kaling) di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, oleh lurah atas perintah langsung dari Bupati, Wakil Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Ramliati.S.Mallio, angkat bicara.
Menurut Ramliati, meskipun pemberhentian kepala lingkungan merupakan hak progregatif Bupati, namun secara personal ia menilai langkah tersebut sangatlah tidak bijaksana, jika alasan pemecatan hanya karena ke -3 nya terlibat langsung dalam agenda pembagian sembako yang dilaksanakan oleh SDK, beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya ini kan murni hak progregatif bupati, tapi disini saya secara pribadi melihatnya pak bupati kurang bijak, kalau alasan seperti yang di media sosial, kalau itu yang dijadikan alasan,” ucap Ramliati, kepada editorial9.com, via telepon, Jum’at, 22/05/20. Malam.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa jika benar pemerintahan berpihak pada rakyat, maka siapapun yang melaksanakan kegiatan kemasyarakatan, maka wajib untuk direspon atau didukung.
“Kalau pemerintahan betul- betul memihak kepada rakyat, maka siapapun yang melakukan kegiatan – kegiatan kemasyarakatan kan, harusnya dia berpihak kesitu,” tambahnya.
“Apalagi ini seorang bupati, kan sembakonya sangat – sangat telat, pemerintah daerah ada yang mendahului, tidak salah kalau kepala lingkungan menjemput bola untuk kepentingan masyarakat,” sambungnya.
Ramliati juga melihat, Bupati Kabupaten Mamuju tidak mampu mencampur adukan antara kepentingan Pilkada, dengan posisinya sebagai seorang Kepala daerah
“Jadi, disini dia (Bupati Mamuju), terlalu terlibat masuk diunsur politik,” katanya.
Politisi Partai Demokrat itu juga mengungkapkan, akan segera melakukan pemanggilan terhadap lurah, untuk dimintai keterangan terkait adanya pemberhentian terhadap 3 orang Kaling itu. Dan rencananya akan dilaksanakan usai libur hari raya Idul Fitri mendatang.
“Insya Allah, kami sampai sekarang ini, belum ada komunikasi dek dengan pak Sugianto.Tapi insya Allah selesai lebaran, insya Allah kita akan panggil lurahnya, apa yang menjadi dasar sehingga mereka. Saya kira apapun alasannya, pasti lurah pasti akan membuat alasan untuk melindungi bupati,” ungkapnya.
Ramliati juga menuturkan, bahwa Kepala Kelurahan cenderung tidak memposisikan dirinya sebagai pemimpin kampung dan cenderung lebih mengedepankan kepentingan jabatan.
“Disini juga lurah dia apa ya, namanya memang lurah ini jabatan yang padanya dia melihatnya sebagai jabatan politis. Asal bupati senang, dia tidak memposisikan dirinya bahwa saya ini orang tuanya kampung,” tutupnya.(FM)