Mamasa – editorial9 – OPD di lingkup Pemprov Sulbar, diharap memberikan perhatian terhadap Unit Pemukiman Transmigrasi Rano (UPT Rano), di Desa Mehalaan Barat Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa.
Hal itu disampaikan oleh PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik, saat kunjungan kerja di daerah tersebut, Minggu, 21/08/22.
Menurutnya, ia sengaja membawa OPD terkait dengan program pengembangan kawasan transmigrasi, dengan harapan agar kebutuhan dasar warga transmigrasi di daerah tersebut diperhatikan, khususnya persoalan pendidikan.
“Kepala OPD tolong dicatat apa -apa kebutuhan masyarakat disini, Kepala OPD tolong jalan. Cek sekolahnya, tolong diperhatikan fasilitas pendidikan, karena prioritas utama itu pendidikan,” ucap Akmal Malik.
Selain itu ia menambahkan, bahwasanya wilayah UPT Rano yang memiliki potensi perkebunan diharapkan dapat terus dikembangkan.
“Tuhan sudah kasi kita tanah yang subur. Apalagi dengan kerjasama investor itu menjadi peluang yang besar,” tambahnya.
“Ketika ada yang tidak sempurna, kami provinsi akan memfasilitasi. Kita harus berkolaborasi, kuncinya bekerjasama,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, membeberkan, salah satu yang masih perlu mendapat perhatian adalah pengembangan komoditas pertanian.
“Pengembangan komoditas disini berjalan. Sisa, bagaimana pendampingan, perhatian. Kami mengharapkan sekali arahan gubernur,” ujar Ramlan.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Ibrahim menyebutkan, bahwa sebanyak 250 KK penduduk transmigrasi yang mendiami UPT Marano.
“Dan ada penambahan 35 KK, yang akan diterima, Senin 22 Agustus,” tutupnya.(Rls/Mp)