Mamuju – editorial9 – Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Muhammad Reza, berterimakasih pada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang telah bekerja keras memadamkan api, saat peristiwa kebakaran di Jalan Mangga, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Minggu, 06/09/20. Kemarin.
Reza menilai, para personil Damkar Kabupaten Mamuju, telah bekerja maksimal sehingga api tak melebar ke pemukiman padat warga, meskipun hanya menggunakan fasilitas atau peralatan yang kurang memadai.
“Ini diperlukan perhatian yang serius dari semua pihak, dalam hal ini Pemerintah Daerah, yang mesti siap dalam keadaan darurat seperti ini,” ucap Reza, usai menyalurkan bantuan pada korban kebakaran, Senin, 07/09/20.
Lebih lanjut Reza mengungkapkan bahwa selain jumlahnya yang minim, kondisi mobil Damkar yang ada di Kabupaten Mamuju, juga tergolong sudah tua.
“Untung saja ada mobil penampung air, milik salah satu perusahaan di mamuju yang turut membantu bersama seluruh warga,” tuturnya.
Di tempat yang sama, salah seorang warga kelurahan Binanga, Adi, mengeluhkan minimnya fasilitas serta jumlah mobil Damkar di Mamuju.
“Baru saya minta, seharusnya mobil pemadam di tambah lagi,” terang Adi.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Mamuju, Adnan menjelaskan bahwa kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), bagi personil secara keseluruhan lengkap.
“Cuma mungkin itu anak-anak, mungkin bukan piketnya yang datang bantu temannya, sehingga pakai baju yang melekat di badannya,” ucap Adnan, via telepon.
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari personil, terkait bocornya selang mobil damkar tersebut, dikarenakan masyarakat yang menarik kiri kanan, sehingga mengenai seng rumah warga.
“Masalah itu selang – selang bocor pak, itu bagus selangnya, cuma namanya biasa masyarakat, itu juga masyarakat kalau bukan tugasnya, tidak usah dicampuri anggota saya, anggota saya lebih profesional,” jelasnya.
Terkait armada Damkar, kata Adnan, di Kabupaten Mamuju, jumlahnya saat ini yang siap atau ready untuk beroperasi sebanyak Tiga (3) unit.
“Karena armada kami itu, artinya sudah banyak yang sudah tua pak, jadi sudah tidak layak lagi. Tahun ini sudah dianggarkan tapi anggarannya masuk direfocusing,” tutupnya.(MP)