Mamuju – editorial9 – Kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) di wilayah Kabupaten Mamuju sejak Januari 2023 mengalami peningkatan signifikan.
Menurut pengelola program DBD Dinas Dinkes Kabupaten Mamuju, Maghfirah, tercatat sebanyak 34 kasus DBD terjadi di bumi Manakarra dalam dua bulan terakhir.
“Pada Januari sebanyak 26 dan Februari ada delapan kasus,”ucap Maghfirah, pada awak media, Senin, 06/03/23.
Ia menambahkan, Kecamatan Mamuju dan Simboro yang didominasi anak usia lima tahun ke atas.
“Dari data itu usia 5-15 tahun paling banyak (terjangkit DBD) ada 22 orang, yang lain itu usia 20-an ke atas. Tak ada korban meninggal dunia dalam kasus DBD tersebut.
Dirinya tak menampik, jika faktor lingkungan dan cuaca yang berubah turut menjadi indikator warga di Kabupaten Mamuju terjangkit DBD.
Sehingga, pihaknya gencar melakukan fogging di wilayah yang ada terjangkit DBD. Termasuk, membagikan obat pembunuh jentik nyamuk atau abate.
“Kalau sekarang itu, fogging kita lakukan ada pembagian abate sama sosialisasi ke warga pencegahan, paling tidak lingkungan dijaga,” tuturnya.(*/Mp)