Mateng – Mantan kepala sekolah SMP Negeri 3 Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) inisial SL, diduga melakukan penyalahgunaan Anggaran Dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) 2022. Hal ini diungkapkan pihak penyedia barang, Jaenuri.
Pasalnya, sampai hari ini 26 Maret 2024 pesanan barang berupa Kamus tak dibayarkan sepenuhnya.
“Sisa pembayaran 2.550.000 sampai hari ini belum dilunasi dari total belanja 4.750.000” ujar Jaenuri, melalui pres rilisnya, Selasa, 26/03/24.
Ia mengungkapkan pada tahun 2022, SL mengorder kamus bahasa inggris dan bahasa indonesia dengan nomor pesanan S10003573318 melalui melaui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Blibli.com, da saat pesanan tiba ia tak lagi menjabat sebagai Kepala Sekolah.
“SL menyampaikan ke saya bahwa sisa dana ada padanya dan sisah pembayaran aka diberikan oleh bendahara sekolah SMP Negeri 3 Pangale. Namun, saat saya menagih ke SL dana yang ia pegang sudah dipergunkan,” sesalnya.
Lebih lajut ia menyayagkan SL yag menyalahgunakan dana BOS.”Sudah nilainya tida besar tapi disalah gunakan, saya sudah berapa kai menagih bahka saya diusir dari rumahnya saat saya menagih Desember 2023 lalu,” paparnya
Tak dibayarkanya pembayaran kamus tentu secara sistem SMP Negeri 3 Pagale masih berstatus transaksi gatung di Siplahblibli.com.
“Saya mendengar memang SL ini bermasalah disetiap sekolah yang ia tempati denga kasus yang sama, dan saya sudah koordinasikan ke Dinas Pendidikan da Kebudayaan Mamuju Tengah namun tak mendapat solusi,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, SL mengaku bahwa di tahun tersebut dirinya tak lagi menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMP 3 Pangale.
“Saya bukan Kepsek lagi di tahun 2022
Saya sudah tidak mengelola dana bos tahun 2022,” ucap SL via WhatsApp, Rabu, 27/03/24.
Ia juga mengakui bahwa pihaknya, pernah memesan buku melalui Jaenuri, namun separuhnya telah dibayarkan.
“Iya tapi sebagian sudah di bayar sisa dua juta lima ratus ribu,” tutupnya.(*/Mp)
