Mamuju – Editorial9 – Pilkada Kabupaten Majene 2020 diprediksi bakal kembali dinamanis, pasca sejumlah tokoh politik senior kota pendidikan ini mulai bergerak membangun konsolidasi politik. Partai Demokrat Sulawesi Barat, bahkan telah resmi menerima mantan bupati Dua periode, Kalma Katta dan anggota DPRD Sulbar, Andi Itol Tonra, dalam penjaringan bakal calon Bupati Majene, Selasa, 14/01/20.
Kehdiran Kalma dan Andi Itol Tonra, juga dibenarkan oleh panitia penjaringan Pilkada DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat, Abubakar.
“Kemarin dan hari ini kami menerima pak Andi Itol dan Kalma Katta mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati Majene di partai Demokrat. Pak Kalma bahkan datang langsung tanpa diwakili,” beber Abubakar.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Logos Politika, Maenunis Amin, menilai jika dinamika Pilkada di Kabupaten Majene 2020 tidak lagi akan dominan terpusar di petahana.
“Pasti bakal seru kembali. Kalau sebelumnya opini politik lebih didominasi tunggal oleh Fahmi Massiara sebagai petahana, akan tetapi dengan hadirnya Kalma Katta dan Andi Itol, maka tensi Pilkada Majene akan kembali dinamis.” Sebut Maenunis.
Selain itu, ia juga tidak menapik kekuatan yang dimiliki oleh Fahmi Massiara selaku kandidat petahana, akan tetapi Kalma akan menjadi lokomotif yang tidak akan kesulitan menarik gerbong besar di Pilkada Majene.
“Kalau posisi sebagai petahana yang menjadi jualan utamanya, maka idealnya Fahmi berpasangan kembali dengan Wakilnya sekarang. Tapi kalau mau lebih soft landing, ya Fahmi sebaiknya mengambil 02, dari barisan Kalma Katta. Fahmi akan cukup kesulitan menghadapi Kalma, yang tidak akan kesulitan mengkonsolidasikan kekuatan – kekuatan politik di Majene untuk melawannya.” tutup Maenunis.(*/FM)