Mamuju – editorial9 – PLT Ketua KPU RI, Ilham Saputra, mengungkapkan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) di Tahun 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak berpotensi dilaksanakan secara bersamaan.
Menurut Ilham Saputra, hal tersebut berdasarkan pada perkembangan politik, usai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), menyampaikan bahwa revisi UU Pemilu ditiadakan.
“Tentu kalau tidak ada revisi, berimplikasi pada dibarengkannya atau disertakkannya Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama tahun 2024,” ucap Ilham Saputra, kepada awak media, di Kantor KPU Sulbar, Jumat, 19/02/21.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya penyampaian dari Mensesneg tersebut, pihaknya secara kelembagaan di KPU RI saat ini, tengah mengkaji dan mempelajari desain Pemilu Tahun 2024.
“Tetapi sekali lagi, kami sudah beberapa kali melakukan eksperimen terhadap kemudahan-kemudahan dalam penyelenggaraan pemilu, seperti si Rekap, ada Sipol ada kemudian juga Coklit,” jelasnya.
“Mungkin semuanya nanti bisa di, artinya tidak perlu lama-lama jika kita menggunakan teknologi informasi dalam proses pelaksanaannya (Pemilu 2024 dan Pilkada serentak, Red),” sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa menjadi pertimbangan juga saat ini , cara atau metode sehingga Pemilu 2024 dan Pilkada jika disertakkan, tidak menimbulkan korban jiwa dikalangan penyelenggara, sebagaimana Pemilu dan Pilpres di Tahun 2019 lalu.
“Tentu kita harap, jika kita menggunakan teknologi informasi kita berharap itu bisa diringankan pekerjaannya,” jelasnya.
Akan tetapi, kata Ilham, pihaknya masih perlu dasar atau payung hukum jika UU 2017 dan UU nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, belum mengakomodir tentang penyelenggaraan Pilkada atau Pemilu, dengan menggunakan teknologi informasi.
“Ya tentu kita akan bicarakan kedepan, antara pemerintah dan DPR,” tutupnya.(MP)
