Soal Peningkatan Kualitas Sepakbola di Wonomulyo, Pemuda “Mengadu” ke Andi Ian 

Reses anggota DPD RI Dapil Sulbar, Andi Ian Alibaal Masdar.

Polman – Masalah peningkatan kualitas persepakbolaan di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman mencuat, saat Anggota DPD-RI Dapil Sulbar, Andi Ian Alibaal Masdar, melaksanakan reses, Selasa, 03/06/25.

Hal itu disampaikan oleh perwakilan pemuda dari komunitas sepak bola Wonomulyo. Ia menyampaikan pentingnya pembinaan usia dini, peningkatan kualitas pelatih lokal, serta pelaksanaan turnamen yang rutin dan kompetitif.

Bacaan Lainnya

“Banyak anak muda di Wonomulyo yang punya bakat, tapi terhambat oleh kurangnya fasilitas dan minimnya pelatihan yang serius. Kami ingin ada sistem pembinaan berjenjang dan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang,” ucap salah seorang peserta reses itu.

Selain itu, para pemuda juga menegaskan pentingnya perhatian terhadap seluruh Cabor seperti voli, bulu tangkis, pencak silat, dan atletik juga sangat dibutuhkan.

Dukungan terhadap sarana prasarana, pelatihan berjenjang, serta pembinaan berkelanjutan, dinilai penting untuk menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan berprestasi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPD-RI Andi Ian Alibaal Masdar, bahwa olahraga, khususnya sepak bola, bukan hanya sekadar kegiatan fisik, melainkan juga wahana pembinaan karakter, kedisiplinan dan semangat kebersamaan di kalangan pemuda.

“Sepak bola punya potensi besar untuk menyatukan pemuda, mengembangkan bakat dan membuka peluang karier. Tapi faktanya masih banyak wilayah di Sulbar, termasuk Wonomulyo, yang kekurangan fasilitas, pelatih dan program pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Andi Ian.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Polman itu, pun menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan perhatian serta alokasi anggaran keolahragaan di tingkat pusat.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan elemen masyarakat dalam mendorong kemajuan dunia olahraga di Sulbar.

Ian menilai, penyampaian aspirasi pemuda Wonomulyo itu, menjadi sinyal kuat bahwa suara pemuda terus mendapat ruang dan perhatian dalam perumusan kebijakan pembangunan.

“Terutama, dalam menciptakan ruang tumbuh yang lebih layak dan berkualitas bagi olahraga di daerah,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *