Mamuju – editorial9 – Polemik singgung menyinggung di media sosial oleh salah seorang tim sukses bakal calon Bupati Mamuju, pemilik akun Facebook @abbee hasby makkarana, berbuntut pelaporan ke Polresta Mamuju, setelah Hasbi resmi melaporkan ketua KOTI Sulbar berinisial IZ.
Menanggapi laporan tersebut, direktur Logos Politika, Maenunis Amin, menyebutkan sebagai konflik antara tim sukses calon Bupati Habsi-Irwan dengan Pemuda Pancasila dan tidak ada kaitannya dengan suku atau daerah seperti yang dimuat dalam berita on line.
“Yang terjadi di Waf cafe itu murni antara tim sukses atau pendukung calon Bupati petahana Mamuju dengan Pemuda Pancasila. Awalnya kan hanya dari status singgung menyinggung di media sosial. Kasusnya juga sudah berproses baik secara kekeluargaan ataupun hukum. Jangan digiring ke hal lain apalagi menyangkut suku atau daerah,” ucap Maenunis, melalui press rilisnya, Selasa, 09/06/20.
Meski menyayangkan kejadiannya, akan tetapi Maenunis juga menghimbau agar kasus tersebut tidak digiring ke ruang politik lewat isu kedaerahan.
“Terkait pemberitaan atau caption ataupun komentar di media sosial yang menyebut suku atau daerah tertentu itu tidak ada hubungannya dengan kejadian di Waf Cafe, jadi jangan dipelintir dan dipolitisir. Sekali lagi, itu murni masalah antara tim sukses calon Bupati Habsi-Irwan dengan Pemuda Pancasila. Kasusnya juga sudah ditangan kepolisian, jadi biarkan berproses disana. Itu yang harus digaris bawahi,” tutupnya.(FM)