Sulbar – Wagub Provinsi Sulbar, Salim S.Mengga, menghadiri acara penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Sulbar 2025 di Masjid Raya Suada Mamuju, Selasa, 3 Juni 2025.
Di momen itu, Salim menceritakan saat dirinya bertemu dengan KH.Maimun Zubair ulama terkemuka di Indonesia, yang mempertanyakan, KH.Muhammad Saleh, salah satu ulama tarekat tanah Mandar yang namanya dikenal hingga ke Pulau Jawa.
“Saya pernah ketemu dengan KH Maimun Zubair, beliau tanya saya, pak Salim, Mandar itu dimana? Saya bilang di pesisir Sulawesi Selatan. Dia tanya lagi, kenal dengan Kiai Saleh? Saya bilang kenal pak Kiai,”ucap Salim
“Dia (Kiyai Maimun Zubair,red) bilang, beliau itu dulu pernah mengajar saya waktu di Mekah, saya titip salam pada beliau. Saya hanya jawab, beliau sudah meninggal pak Kiai,” sambungnya.
Selain itu, Salim juga mengungkapkan bahwa Provinsi Sulbar pernah menghasilkan qori terbaik dunia, saat masih masih bergabung dengan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Orangnya sekarang masih ada di Makassar, Imam di (Masjid, red) Al-Markas. Dia adalah qori terbaik dunia pada masanya. Kita berharap, ke depan Sulbar bisa menghasilkan lagi qori dan qoriah terbaik,” ungkapnya.
Salim juga bercerita, dulu orang Sulbar kalau belajar mengaji, bukan ke Jawa, tetapi langsung ke Mekah. Itu sebabnya dalam sejarah, ada orang Sulbar yang pernah jadi Imam di Masjidil Haram.
“Ini merupakan kebanggaan kita bersama. Karena itu anak-anakku sekalian, peserta STQH, teruslah tempah diri dengan baik agar Sulbar menghasilkan pembaca-pembaca Alqur’an yang unggul, penghafal Hadist dan Alqur’an, serta menghasilkan kelak ulama-ulama yang akan kita andalkan membangun daerah ini,” ujarnya.
Olehnya itu, Salim berpesan pada seluruh peserta STQH XI tingkat Pemprov Sulbar ini, untuk terus belajar.
“Hari ini, mungkin kamu belum berhasil, tetapi bila kamu tidak pernah kehilangan semangat, maka hari ini sesungguhnya bagi kamu adalah sukses yang tertunda. Insya Allah, ke depan kamu juga bisa tampil lebih baik, pesannya.
Purnawirawan jenderal TNI AD itu juga berpesan, menghafal Alqur’an dan hadist belum cukup jika tidak menerapkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
“Menghafal Alqur’an, menghafal Hadist saja belum cukup. Karena yang terpenting di dalam agama, bagaimana menerapkan nilai-nilai Alqur’an dalan kehidupan kita. Itu yang paling penting buat kita dan itu kunci untuk membangun bangsa ini,” terangnya.
Ia pun berharap, dengan prestasi yang sudah dicapai saat ini, Sulbar akan mampu mengambangkan diri ke depan, melahirkan generasi muda yang lebih baik.
“Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa jadi bekal kita semua. Kita bangun Sulbar dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan STQH XI Pemprov Sulbar ini, Kabupaten Polewali Mandar berhasil menjadi juara umum, disusul juara umum II diraih Pasangkayu dan juara umum III diraih Mamasa.(*)