Wakil Ketua BPD Tenggelang Sebut Bumdes se Kecamatan Luyo Belum Produktif

Wakil Ketua BPD Tenggelang, Basri Bas.(Foto : istimewa)

Polewali – editorial9 – Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, secara resmi dilantik pada Rabu, 02 Juni 2020 kemarin.

Menanggapi hal tersebut tersebut, Wakil Ketua BPD Desa Tenggelang, Basri Bas, mengungkapkan bahwa BPD sebagai mitra dan lembaga pengawasan kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes), harus mampu mendorong desa menjadi lebih produktif lewat Bumdes, mengingat regulasi membolehkan akan adanya hal tersebut.

Bacaan Lainnya

“Semisal, usaha perbengkelan, percetakan atau sesuai potensi yang dimiliki desa masing-masing. Saya melihat khususnya di Kecamatan Luyo,belum ada Bumdes yang produktif, kalau pun ada yang sudah jalan, akan tetapi secara manfaat belum bisa dinikmati oleh masyarakat. Kita jangan hanya menunggu ADD/DD atau batuan dari pusat, kalau perlu ADD/DD hasil desa, lebih banyak dari itu lewat Bumdes yang produktif,” ucap Basri, via WhatsApp, Kamis, 04/06/20.

“Salah satu contoh usaha yang saya lihat dimana modalnya sekitar 50 juta, tapi mampu menghasilkan atau perputaran 300 ribu/hari. Jadi kalau 300 ribu x 30 hari hasilnya 9 juta, 9 juta di x 12 bulan hasilnya 108.000.000 juta per tahun. Inikan lumayan dalam 2-3 tahun bisa beli mobil ambulance desa untuk orang sakit, mobil opencap untuk kebutuhan warga. Intinya semua untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan,” sambungnya.

Dewan Pembina Ormas FPPS Polman, itu juga mengaku sangat prihatin terhadap tunjangan bagi para anggota BPD, yang nilainya hanya kisaran 300 – 500 Ribu Rupiah perbulannya, sehingga ia pun meminta agar sekiranya dapat dinaikkan.

“Sangat jauh dengan aparat desa, maupun kepala dusun, yang tunjangannya sampai 1 jutaan per bulan, bahkan kalau saya tidak salah dengar sampai 2 jutaan kalau prangkat desa, padahal keduanya  kerjanya berat yakni  sama –  sama urus warga,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia berharap, para anggota BPD se Kecamatan Luyo, yang telah dikukuhkan, dapat bekerja secara maksimal demi kepentingan bangsa dan negara, meskipun tunjanganya hingga saat ini masih berbeda jauh dengan para aparat desa.

“Yaa, meskipun begitu saya berharap BPD yang terpilih dan baru saja dilantik, tetap bekerja demi kepentingan agama, bangsa dan negara tercinta, yaitu negara kesatuan republik Indonesia. Selamat kepada BPD yang dilantik, semoga bisa bekerja maksimal dan tetap amanah,” tutupnya.(*/FM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *