Polman – editorial9 – Program beasiswa Manakarra, yang saat ini menjadi salah satu program unggulan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju nomor urut 1, Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud (Tina-Ado), mendapat apresiasi dari Akademisi Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Abdul Latif.
Abdul Latif menilai, program kerja yang akan dijalankan oleh pasangan Tina-Ado, merupakan jawaban persoalan pendidikan di Kabupaten Mamuju. Alasannya, karena Mamuju sebagai ibu kota provinsi, sudah harus punya program yang melecut Sumber Daya Manusia (SDM)
“Jadi, untuk program beasiswa S1, S2 sampai S3 saya fikir hal yang menarik, ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM masyarakat Mamuju,” tuturnya saat ditemui. Senin,12/10/20.
Selain itu, ia menjelasakan bahwa pendidikan adalah kebutuhan dasar masyarakat, yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. Meski demikian, Latif menggaris bawahi bahwa dalam menyiapkan kebutuhan dasar yang dimaksud, pemerintah harus punya terobosan.
Apalagi, masalah pendidikan di Bumi Manakarra juga masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dengan kepemimpinan yang punya terobosan baru, agar mampu mengejar ketertinggalan dan bisa sejajar dengan daerah lain yang punya kualitas pendidikan dan SDM yang lebih baik.
Meski begitu, Ketua Prodi Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Unasman ini mengingatkan, agar dalam penyusunan program tersebut, harus matang dari berbagia hal, begitu juga kedepan program itu harus terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Apakah indikatornya yang mau dibantu itu seperti apa, apakah yang kurang mampu yang berprestasi atau seperti apa,” ujarnya.
Ia juga menyarankan, jika masyarakat mengamanahkan Tina-Ado memimpin Kabupaten Mamuju, program tersebut harus dikuatkan dengan regulasi, agar dalam pelaksanaannya betul-betul berpihak kepada masyarakat.
“Menarik program itu, cuman harus jelas tentunya harus dimulai dengan regulasi ditingkat kabupaten dan bagaimana tingkat operasionalnya, malah kalau perlu harus dihadirkan Perda, harus Perda karena kalau hanya Perbup, kekuatan dasar hukumnya agak lemah,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Beasiswa Manakarra menjadi salah satu program unggulan yang terangkum dalam visi-misi Mamuju KEREN pasangan nomor urut 1 Sutinah Suhardi – Ado Mas’ud. Pada masa kepemimpinan Suhardi Duka (SDK) menjadi Bupati Mamuju program ini menjadi salah satu prioritas, namun tidak dilanjutkan lagi oleh pemerintahan (Habsi-Irwan).
Program Beasiswa Manakarra diperuntukkan bukan hanya untuk siswa yang berprestasi tapi juga untuk siswa yang kurang mampu. Sehingga mereka dapat terus mengenyam dunia pendidikan, mula dari S1, S2 dan S3.
Sutinah Suhardi menuturkan, dalam 1 periode bisa memberikan beasiswa 5 orang untuk program Doktor. Jadi tiap tahun ada 1 orang yang akan kita kuliahkan.
“Program itu, sudah dikaji oleh tim visi-misi dengan melihat platform anggaran APBD, yang dimiliki oleh Mamuju. Dan memang bisa dilaksanakan. Jadi Insya Allah, nanti tidak cuma janji-janji saja,” tutur Sutinah.(Ilu/rfa)