Cara DPK dan TP.PPK Sulbar Cegah Stunting di Masa Pandemi Covid19

Ketua TP.PKK Sulbar meninjau langsung stand peserta lomba masak serba ikan tingkat Sulbar.(Dok :Ist)

Mamuju – editorial9 – Pemprov Sulbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bekerjasama TP.PKK Sulbar,menggelar Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sulbar, di Gedung Serba Guna Rujab Gubernur Sulbar, Senin.02/11/20.

Kegiatan tersebut mengusung tema, ragam menu masakan ikan untuk menyehatkan masyarakat, mencegah stunting, mencerdaskan anak dan meningkatkan sistem imun tubuh di masa pandemi Covid19.

Bacaan Lainnya

Ketua TP. PKK Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal yang membuka langsung acara tersebut, mengatakan bahwa  di Sulbar terdapat banyak ikan, sehingga perlu melaksanakan lomba yang bertujuan memotivasi  kembali masyarakat dalam mengelola makanan yang berbahan dasar ikan.

“Di Sulbar ini banyak ikan, sehingga harus diperlombakan enam kabupaten di Sulbar. Enam kabupaten ini semuanya mempunyai khas dan kreatif dalam mengelola ikan di daerah masing-masing,”ucap Andi Ruskati Alibaal.

Andi Ruskati menuturkan, banyak mengkonsumsi ikan merupakan salah satu cara untuk dapat menurunkan angka stunting di Sulbar.

“Cara menurunkan angka stunting, salah satunya harus makan ikan yang banyak sebab proteinnya sangat bagus, baik bagi ibu hamil maupun balita. Seribu hari mulai dalam kandungan sampai ia lahir memang  gizinya harus bagus,”pungkas Andi Ruskati.

Sehubungan hal tersebut, Andi Ruskati menyatakan, TP. PKK  bersama DKP terus mengedukasi masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan dan berharap semua stakeholder yang ada di Sulbar juga turut melakukan hal yang serupa.

“Sehingga dengan upaya tersebut angka stunting di Sulbar dapat diturunkan,” bebernya.

Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan DKP Sulbar, Ashfiani Tashan, menyampaikan terdapat beberapa kriteria penilaian dalam lomba tersebut, yakni kreatifitas, inovasi, higenitas dan keterampilan dalam mengelola bahan baku.

Melalui kesempatan itu, Ashfiani meminta, agar para peserta lomba tidak menggunakan bahan kimia atau dalam hal tersebut semuanya harus serba foodgrade pada masakan yang mereka olah.

“Bagi peserta lomba yang memperoleh juara satu, nantinya akan mewakili Sulbar ke tingkat nasional,”tutup Ashfiani Tashan.(*/MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *