Mamuju – editorial9 – Berbeda dengan hasil quick count Metro TV dan real count data center Sutinah-Ado (Tina-Ado), Pasangan Calon (Paslon) Habsi-Irwan, justru mengklaim unggul dengan perolehan 51%.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Logos Politica, Maenunis Amin, mengungkapkan bahwa real count Paslon Tina-Ado, menggunakan atau berdasarkan pasa hasil perhitungan di TPS dan divalidasi dengan C1.
“Jadi, C1 darimana mereka mau pakai untuk menang padahal C1 kita sama-sama dari TPS. Intinya adalah, klaim 51% itu mustahil bisa mereka buktikan,” ucap Maenunis, Jumat, 11/12/20.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa quick count yang ditampilkan oleh Metro TV itu, lebih akurat dari survei, karena mengambil sampel langsung dari hasil perhitungan suara di TPS. lantaran survei itu mengukur persepsi sampel yang diwawancarai.
“Jadi, kalau quick count di Metro TV mau disebut salah mengambil sampel, itu tidak cukup berdasar data. Minimal kalau Habsi-Irwan pegang datanya, ya buka dong ke publik,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, bahwa quick count versi Metro TV tersebut, mendekati hasil real count Paslon nomor urut 1 Sutinah-Ado dan portal KPU.
“Data real count posko Tina-Ado sudah 100% dengan perolehan 53,58% sedangkan petahana 46,42%. Ini tidak jauh beda dengan rilis quick count Metro TV, yang juga memenangkan Sutinah-Ado 55,46% lawan 44,54%,”
Di portal KPU, kata Maenunis, meskipin belum rampung 100%, juga menunjukkan hasil Paslon nomor urut 1 Sutinah-Ado, sudah menang di angka 54,7%. dan Habsi-Irwan 45,3%.
“Kalau ada bergeser paling 1%,”pungkasnya.(MP)