Polman – editorial9 – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulbar, Kamis.17/09/20.
Kunjungan tersebut, dalam rangka memastikan kesiapan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Silopo, di Kabupaten Polewali Mandar, sebagai bentuk pelayanan fasilitas pemulangan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dalam kesempatannya, Benny Rhamdani, menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Sulawesi Barat, tentang perlindungan bagi PMI. Menurutnya, regulasi tersebut merupakan Pergub pertama di Indonesia.
“Bentuk kehadiran negara adalah memberikan perlakuan hormat kepada PMI dalam bentuk regulasi,” ucap Benny.
Lebih lanjut Benny, mengungkapkan, dengan adanya Pergub perlindungan bagi PMI itu, menjadi bukti bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yang betul-betul hadir untuk melindungi para pekerja migran.
“Tidak hanya dibangun fasilitas pelabuhan, tapi juga untuk sarana dan embarkasi transportasi kapal, yang biasa mengangkut PMI dari Malaysia langsung ke Sulawesi Barat, termasuk para deportan,” tutupnya.
Benny juga berharap, agar para pemerintah daerah lain, turut melakukan hal yang sama seperti provinsi Sulawesi Barat.
Untuk diketahui, dalam kunjungannya itu, dikoordinasikan pula mengenai persiapan pelaksanaan pelayanan deportasi PMI dan WNI, serta pencegahan terhadap sindikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
BP2MI juga memberikan penghargaan, kepada Gubernur Sulbar, Alibaal Masdar dan Bupati Kabupaten Polman, Andi Ibrahim Masdar, atas pelayanan deportasi terbaik selama masa pandemi Covid19.(*/MP)
