Polewali – Editorial9 – Menanggapi adanya peristiwa dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum personil Brimob, terhadap warga di lokasi Objek Wisata Salupajaan Desa Batetanga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Ketua DPK KNPI Campalagian, Saddan Husen, angkat bicara.
Menurut Saddan, kejadian di Objek Wisata Salupajaan tersebut, mengingatkannya pada peristiwa 13 Januari 2011 silam, yang dimana peristiwa tersebut mengakibatkan salah seorang dosen, justru terkena tembakan, dari oknum personil kepolisian.
“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi .Kami mengecam tindakan kepolisian, yang bertindak arogan dan brutal, terhadap masyarakat sipil, ini menunjukkan bahwa terjadi pelanggaran HAM terhadap Salah satu warga Desa Batetangah,” ucap Saddan via WhatsApp, Selasa, 21/01/20.
Selain itu, ia juga mendesak Kapolda Sulbar Khususnya Kapolres Polewali Mandar untuk bertanggung jawab dan menindak anggotanya yang bersikap arogan terhadap Warga.
“Tindakan kekerasan yang terjadi di permandian Salupajaan itu, dapat membuat masyarakat menjadi trauma atas kejadian itu, karena polisi mengeluarkan tembakan ke udara beberapa kali,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar, untuk segera melakukan pemanggilan terhadap Kapolres.
“Kami juga mendesak Bupati Polewali Mandar dan DPRD agar memanggil Kapolres Polman untuk memberikan klarifikasi atas tindakan bawahannya yang terindikasi pelanggaran HAM,” tutupnya. (FM)