Mantan Caleg Hanura Pimpin Demo Issu Ijazah Palsu

Dino Alfin Hamis.(Dok : Jab)

Mamuju – editorial9 – Sejumlah massa yang mengatasnamakan Komunitas Peduli Pendidikan, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mamuju pada Selasa, 22/09/20.

Dalam aksi UNRAS yang dipimpin Dino Alfin Hamis itu, massa aksi meminta agar KPU Mamuju melakukan verifikasi ulang ijazah milik bakal calon Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud, yang ditengarai palsu. Bawaslu Mamuju, juga dituntut untuk mengawasi proses demokrasi dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Apakah hasil verifikasi ijazah tersebut telah dilakukan?. Kalau iya, apakah kami bisa melihatnya untuk dikketuahui oleh publik,” ucap Dino Alfin Hamis di depan kantor KPU Mamuju.

Ia juga menanyakan hasil konfirmasi, yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Mamuju, terhadap ijazah tersebut dan meminta agar ketidaksesuaian nama KTP-El Ado Mas’ud dengan nama yang tertera di ijazah, agar diverifikasi lebih lanjut.

“Kami menyayangkan sikap KPU Mamuju yang begitu cepat mengatakan jika ijazah Ado Mas’ud itu benar dan sah. Tolonglah Bawaslu mengkroscek, karena ini saya rasa perlu waktu,” pinta Dino.

Sementara itu, Komisioner KPU Mamuju, Ahmad Amran Nur yang menerima massa aksi mengungkapkan, sah atau tidaknya ijazah dari bakal calon bukan kewenangan KPU. Karena pihaknya, hanya berwenang melakukan konfirmasi ke kampus tempat bakal calon itu menempuh pendidikan.

“Diluar itu bukan kewenangan KPU,” pungkas Amran.

Di tempat terpisah, Ketua Bawaslu KabupatenMamuju Rusdin, menjelaskan bahwa sebelumnya, pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan ijazah palsu itu. Namun, pihaknya kesulitan menindaklanjutinya, karena pelapor tidak mencantumkan identitas dan kontak person yang jelas.

“Ada juga laporan yang terkait, tetapi unsur materilnya belum lengkap dan kami kesulitan memproses karna pelapor tidak mencantumkan kontak person yang jelas,” beber Rusdin.

Pasca aksi demo itu, sejumlah lini massa media sosial nampak dipenuhi postingan yang menggambarkan, bahwa aksi itu tidak murni atas nama dunia pendidikan. Aksi itu dinilai sarat akan kepentingan politik, lantaran Korlap aksi ditengarai merupakan salah satu calon legislatif (Caleg) di Pemilu 2019 lalu dari partai Hanura.

Berdasarkan penelusuran media, Ia tercatat sebagai Caleg Partai Hanura dengan nomor urut tujuh (7) yang maju di daerah pemilihan (dapil) empat (4) Mamuju, yakni wilayah Kalukku, Bonehau, Kalumpang. Hanura diketahui merupakan partai pengusung petahana di Pilkada Mamuju 2020.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Mamuju Andi Dody Hermawan yang dihubungi via seluler membenarkan, bahwa Dino Alpin Hamid merupakan kader partainya yang ikut dalam kontestasi politik pemilihan legislatif pada Pemilu 2019 lalu.

“Iya betul, salah satu caleg Hanura di dapil 4. Kalau suaranya itu saya lupa-lupa ingat, kalau tidak salah suaranya itu tidak cukup 20,” tutur Andi Dody.(Jab)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *