Mamuju – editorial9 – Dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 yang telah merambah sejumlah sektor, khususnya pada sektor ekonomi dan sosial yang telah dirasakan masyarakat saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar), akan menyalurkan bantuan sembako.
Menurut Gubernur Sulbar, Alibaal Masdar (ABM), rencananya penyaluran bantuan sembako tersebut akan dilaksanakan pada Selasa, 21 April 2020, di seluruh wilayah kelurahan.
“Insya Allah mulai besok (hari ini, 21 April ) bantuan sembako sudah disalurkan pada seluruh kelurahan di Sulbar, setiap kelurahan mendapatkan 200 paket dan dimulai di Mamuju,” ucap ABM, saat video conference rapat terbatas bersama Forkopimda dan para bupati Se-Sulbar, Senin, 20/04/20.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa pada bulan ini, penyaluran bantuan sembako akan dilanjutkan ke seluruh desa yang ada di kabupaten se- Sulbar. Bantuan tersebut, akan berikan ke masyarakat miskin dan rentan miskin sesuai data dari Dinas Sosial.
“Pemkab bisa menggunakan dana desa yang ada sebesar 30 persen dan itu dipakai selama tiga bulan kedepan,” tambahnya.
Mantan Bupati Kabupaten Polewali Mandar dua periode itu itu juga mengungkapkan, bahwa di bulan berikutnya akan menyusul bantuan sosial atau Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk masyarakat. Pemberian bantuan berdasar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Selanjutnya, pada bulan Juli mendatang, juga akan di turunkan bantuan dari program Marasa untuk 190 desa di Sulbar.Jadi bantuan-bantuan ini kita tidak diberikan dalam satu bulan sekaligus, namun disalurkan secara berangsur-angsur agar tidak tumpang tindih. Ini dilakukan agar semuanya berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Melalui kesempatan itu pula, ABM meminta para bupati se-Sulbar untuk menghimbau masyarakat agar sabar menunggu dan tidak khawatir tidak mendapatkan bantuan tersebut.
“Tidak usah khawatir semua kabupaten se-Sulbar akan dapat, jadi tolong dihimbau masyarakat untuk bisa sabar,” bebernya.
ABM juga meminta pada jajaran Kajati, BPK, DPRD Sulbar dan APIP untuk bersama -sama dalam mengawal proses penyaluran bantuan tersebut, agar berjalan dengan baik.
“Terkait adanya kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) di kabupaten, hal tersebut akan segera dipenuhi sesuai dengan permintaan dari setiap kabupaten,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Bau Akram Da’I, membeberkan bahwa bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yakni sebanyak 91 ribu rumah tangga sasaran. Sedangkan bantuan hibah dari Kementerian Sosial menganggarkan BLT untuk 75 ribu KK.
“Itu berarti DTKS yang akan dibantu Pemprov Sulbar akan memenuhi dari semua unsur, yaitu bantuan langsung dalam bentuk sembako maupun BLT,” beber Bau Akram.
Lebih lanjut ia juga meminta ke Dinas Sosial tingkat kabupaten, untuk secepatnya menindaklanjuti surat dari Kementerian Sosial terkait permintaan data, sehingga proses pemberian BLT tersebut, dapat segera dilaksanakan.
“BLT akan diterima langsung oleh masyarakat melalui kantor pos dan himpunan bank-bank negara, yang ada di Sulbar,” tutupnya.(Advetorial)