Soal Beasiswa Manakarra, Tina-Ado: Kita Tak Mau Dicap Sebagai Pengumbar Janji

Paslon Cabup-Cawabup Mamuju Sutinah Suhardi-Ado Mas'ud.(Foto : Net)

Mamuju – editorial9 – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, nomor urut 1, Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud (Tina-Ado), telah menyiapkan berbagai macam program unggulan, yang nantinya akan dilaksanakan jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Mamuju, Lima Tahun mendatang.

Salah satu program yang masuk dalam visi misi Mamuju keren pasangan Tina-Ado, yakni program beasiswa Manakarra. Dimana diketahui pada masa kepemimpinan Suhardi Duka (SDK) menjadi Bupati Mamuju, program ini menjadi salah satu prioritas, akan tetapi tidak dilanjutkan lagi oleh pemerintah saat ini.

Bacaan Lainnya

Calon Bupati Mamuju Sutinah mengatakan ketika dirinya bersama Ado Mas’ud terpilih di Pilkada, nantinya beasiswa Manakrra akan kembali menjadi program prioritas, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Manakarra.

“Tentunya dalam program beasiswa ini, kita tidak ingin dicap sebagai pengumbar janji dalam kontestasi Pilkada,” ucap Tina, via WahtsApp, Jumat, 02/10/20.

Lebih lanjut kata Sutinah, pihaknya sangat rasional dalam menyusun program. Ia menegaskan program-program yang akan dijalankan nantinya jika terpilih, telah tersusun rapih dalam visi-misi Mamuju Keren dan telah melalui kajian yang mendalam oleh tim nya.

“Targetnya kami dalam 1 periode bisa memberi beasiswa 5 orang untuk program Doktor. Jadi tiap tahun ada 1 orang yang akan kita kuliahkan,” katanya.

“Kita programkan itu sudah dikaji oleh teman-teman tim visi-misi, dengan melihat plafon anggaran APBD yang dimiliki oleh Mamuju. Dan memang bisa di laksanakan, karna sudah dihitung memang mi.Jadi Insya Allah, nanti tidak cuma janji-janji saja,” sambungnya.

Lebih lanjut menurut Sutinah, bahwa program beasiswa Manakarra diperuntukkan bukan hanya untuk siswa-siswa, yang berprestasi tapi juga untuk siswa yang kurang mampu.

“Sehingga mereka dapat terus mengenyam dunia pendidikan. Nantinya, beasiswa Manakarra, akan memberikan bantuan pendidikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi, bahkan bisa sampai doktor,” tutupnya.(Zul/MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *