Mamuju – editorial9 – Jelang pelaksanaan Pilkada Mamuju Tahun 2020, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dipastikan hingga saat ini belum menentukan sikap atau arah politiknya.
Menurut Ketua DPC PDIP Kabupaten Mamuju, Ado Mas’ud, partai berlambang banteng moncong putih itu, akan mengeluarkan rekomendasinya setelah Demokrat, resmi mengumumkan calon wakil dari Sutinah Suhardi.
“Kita masih menunggu pengumuman dari Demokrat siapa pendamping Sutinah. Karena saya mendaftar bursa calon wakil di Demokrat. Dari konvensi yang dibuka siapa yang dipilih? Nanti setelah ada pengumuman baru keluar rekomendasi partai kami, bukan surat tugas,” kata Ado. Rabu,18/3/20.
Merespon wacana tentang namanya yang menguat sebagai calon pendamping Sutinah, Anggota DPRD Mamuju itu justru mengaku bahwa hingga saat ini, secara keseluruhan ke lima nama masih memiliki peluang yang sama.
“Sepengetahuan saya belum ada yang mencuat. Semuanya berpeluang. Kita masih menunggu, jangan sampai saya merasa yang dipilih tetapi ternyata bukan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan jika pada akhirnya dirinya yang ditetapkan untuk mendampingi Sutinah. PDIP sepenuhnya akan mengerahkan seluruh kekuatannya, dalam memenangkan Pilkada Mamuju. Apalagi sebelum mendaftarkan diri di Demokrat, sebagai bakal Cawabup, dirinya terlebih dahulu pamitan ke DPP.
“Insyaallah kita siap. Pokoknya lahir batin, jiwa raga siap. Jikalau pilihannya ke saya. Konsekuensi saya harus mundur sebagai anggota DPRD,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua Bapem Perda di DPRD Mamuju itu menuturkan, bahwa dirinya tidak dapat memberikan jaminan tentang arah usungan atau rekomendasi PDI-P, jika nantinya tak dipilih oleh Sutinah sebagai wakilnya.
“Pemegang mandat ada di DPP. Kalau saya, dari awal menegaskan, kita patuh perintah partai. Kita sama sekali tidak punya kewenangan. Tetapi kalau situasi politik di Mamuju kita laporkan ke DPP. Ketika SDK memilih figur lain? Akan dilaporkan juga ke DPP. Seperti apa keputusan DPP, itu yang akan kita ikuti,” tegasnya.
“Bisa saja (usungan ke petahana) kalau bukan kita yang dipakai. Kita orang partai, saya tidak bisa spekulasi. Dari awal penyampaian saya begitu,” tutupnya. (Edo/FM)