SP2020, Habsi : Awal Pemuktahiran Data Kependudukan Mamuju

Bupati Mamuju Habsi Wahid saat sambutan diacara Rakorda Sensus Penduduk,

Mamuju – editorial9 – Menanggapi momentum pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP 2020), Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid, angkat bicara.

Menurut Habsi Wahid, Sensus Penduduk 2020 merupakan satu hajatan besar bagi bangsa Indonesia tahun ini, untuk melengkapi data kependudukan demi perencanaan yang baik.

Bacaan Lainnya

“SP 2020 adalah awal pemuktahiran data kependudukan Indonesia terlebih khusus daerah Mamuju,karena penduduk akan bertambah dari 200 menjadi 300 di Indonesia yang tentu akan berdampak kepada Mamuju karena itulah, harus didata akurat, data penduduk merupakan data yang akan di gunakan sebagai bahan perencanaan, kalau penduduk tidak terdata maka proses perencanaan juga tidak akan baik, karena banyak hal yang pendekatannya melalui pendekatan penduduk,” ungkap Habsi, saat gelaran Rakorda Sensus Penduduk, sekaligus pencanangan di Kabupaten, Mamuju, Selasa, 18/02/20.

Mantan Sekda Kabupaten Mamuju itu, juga menyampaikan pada seluruh aparat pemerintah untuk terus mendukung program SP 2020.

“Sekali lagi saya tekankan, bahwa tugas pokok kita adalah melayani masyarakat yang telah memberikan amanah kepada kita, olehnya dalam memberikan pelayanan terbaik kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan cerdas dan ikhlas,” tutupnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kepala BPS Kabupaten Mamuju, Wisman Nainggolan, mengatakan ada 2 tujuan utama Sensus Penduduk 2020, yakni menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure. dan menyediakan parameter demografi, serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk.

“Dengan memperhatikan mobilitas penduduk yang tinggi, ketersediaan data registrasi, dan kemajuan teknologi, dalam pelaksanaan SP2020 akan ada 2 perubahan mendasar Untuk pertama kalinya, SP2020 akan menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data Dukcapil sebagai data dasar. Tujuannya adalah menghasilkan satu data kependudukan.

“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Mamuju, yang telah memberikan dukungan penuh kepada BPS,” tutur Wisman Nainggolan.

Untuk diketahui, sensus penduduk online dimulai pada tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020, dengan cara mengakses web sensus.bps.go.id. Bagi masyarakat yang belum mengikuti SP Online, akan didatangi petugas sensus yang akan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner di bulan Juli.(*/FM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *