Makassar – editorial9 – Pelaku usaha pengolahan ikan, yang difasilitasi oleh Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulbar, melakukan study banding ke Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabid Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Sulbar, Ashfiani Tashan, mengatakan bahwa tujuan studi banding tersebut, sebagai upaya menambah wawasan dan pengetahuan para pelaku pengolahan dan pemasar ikan.
“Jadi tujuan saya ini capacity building bagi ibu-ibu semua sang pengolah dan pemasar untuk meningkatkan SDM nya saja,” ucap Ashfiani Tashan, Jumat, 27/11/ 20.
Selain itu ia berharap, melalui studi banding, dengan potensi ikan yang besar di Sulbar, dapat membangun kreativitas pengolah dan pemasar ikan.
“Insyaallah, kegiatan seperti ini akan dilakukan setiap tahunnya, dan supaya di Sulbar itu sudah ada Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP),” harapnya.
“Karena tujuan utama kita perlu melakukan sertifikat kelayakan pengolahan. Selama ini kan sulbar tidak ada SKP nya baik pengolah maupun pemasar,” sambungnya.
Lebih lanjut ia berharap, dengan potensi ikan yang besar, Provinsi Sulbar juga dapat membangun kreativitas khususnya dalam hal pengolahan ikan, serta kedepannya Sulbar juga dapat memiliki industri perikanan sendiri.
“Insyaallah, kegiatan seperti ini akan dilakukan setiap tahunnya,” tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan study banding pengolahan dan pemasaran ikan tersebut, dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari 25 November hingga 28 November 2020, dengan mengunjungi perusahaa ternama di makassar yakni CV. Prima Indo Tuna dan CV. Eltishah UKM/P2MKP.(MP)