Mamuju – editorial9 – Seorang mahasiswa di Desa Toabo, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Teguh, mengaku resah lantaran tak pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten maupun provinsi.
Menurut Teguh, salah satu masalah mendasar yang saat ini dirasakanya adalah tidak adanya beasiswa kurang mampu, yang diberikan oleh pemerintah daerah.
“Jujur pak, kami disini ini pak banyak butuh pendidikan yang layak, sampai ke perguruan tinggi nantinya, tetapi fasilitas kami di Desa Toabo ini, khususnya di Kabupaten Mamuju, masih kurang,” ucap Teguh, saat menghadiri acara silaturahmi Anggota DPR-RI Suhardi Duka (SDK), di Desa Toabo, Kabupaten Mamuju, Sabtu, 29/08/20.
Selain itu, Teguh berharap kepada anggota DPR-RI SDK, agar masalah tentang beasiswa pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) dapat diperhatikan.
“Mungkin saya bermohon kepada bapak, kiranya itu diperhatikan pak,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPR-RI SDK, mengungkapkan bahwa saat menjabat sebagai Bupati dua periode di Kabupaten Mamuju, pihaknya telah menyekolahkan sebanyak 2000 orang anak, melalui program beasiswa Manakarra.
“Kalau exsakta saya kasih 20 Juta pertahun, kalau non exsakta saya kasih 15 juta,” ungkap SDK.
Lebih lanjut, kata SDK, setelah Enam bulan pasca dirinya tak lagi menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Mamuju, ia didatangi langsung oleh orang tua mahasiswa, karena beasiswa anaknya yang saat itu telah semester VIII, beasiswanya diputus.
“Saya telpon kepala dinas, ibu dinas, kasihan ini sudah mau selesai, jangan diputus beasiswanya. Apa kata kepala dinas, pak beasiswa Manakarra, pak bupati sudah putus, tidak ada lagi,” katanya.
Sementara itu di waktu yang sama, Kadis pendidikan Kabupaten Mamuju, Murniani, mengakui bahwa beasiswa Manakarra saat ini sudah tidak ada lagi.
“Memang tidak adami anggarannya,” pungkas Murniani, via telepon.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, di dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, belum terdapat program pengganti dari beasiswa Manakarra.
“Kemarin itu, jadi temuan dipertanyakan dari tim pemeriksa, kemarin itu tidak efektif jadi tidak dilanjut, karena dipertanyakan dari pemeriksa,” tutupnya.(MP)