Mamuju – Bupati Kabupaten Mamuju, Sutinah Suhardi, angkat bicara atas adanya temuan minyakkita tidak sesuai dengan takaran, yang diperjualbelikan di pasaran.
Diketahui, sebelumnya minyakkita tak sesuai takaran yang diperjualbelikan di pasaran itu, terungkap saat Tim gabungan Pemprov Sulbar, Polda Sulbar dan Pemkab Mamuju, pun sidak di Pasar Sentral Mamuju, Selasa 11 Maret 2025 lalu.
“Ini ternyata fenomena yang terjadi di masyarakat, tentu kami pemerintah tidak akan akan tinggal diam,” ucap Sutinah ke awak media, usai acara buka puasa bersama masyarakat di Rujab Sapota Mamuju, Rabu,12/03/25. Malam.
Ia juga mengungkapkan bahwa, pemerintah kabupaten Mamuju akan terus melakukan pemantauan atas permasalahan yang tersebut.
“Kami dalam hal ini dinas perdagangan, akan kembali turun melihat, dimana ada kemasan miyakkita yang sesuai dengan ukurannya,” ungkapnya.
“Walaupun memang ada satu dua yang didapatkan, mudah-mudahan dengan intensnya pemerintah Kabupaten Mamuju turun untuk sidak dan bahkan menindak yang (oknum pedagang nakal, red), bisa ini lah (ada efek jera, red),” sambungnya.
Ia juga membeberkan, bahwa dari hasil Sidak yang dilaksanakan oleh pihak Dinas perdagangan, Sutinah mengaku bahwa temuan tersebut masih stock lama.
“Mungkin itu stok lama, karena katanya stok dari tahun kemarin, jadi masih adalah yang didapat satu atau dua,” bebernya.
Lebih lanjut Sutinah mengingatkan para pedagang khususnya minyakita, agar tidak memperjual belikan dagangan yang tidak sesuai dengan takarannya.
“Jadi, kita turun menyidak ya sekalian menghimbau para pedagang, untuk tidak menjual barang yang tidak sesuai dengan ukurannya,” tutupnya.(Mp)
