Mamuju – editorial9 – Menanggapi terjadinya kelangkaan pada komuditas bahan pokok khususnya gula pasir, di Provinsi Sulawesi Barat, akibat dampak dari bencana wabah virus corona (Covid -19), Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, angkat bicara.
Menurut Muhammad Idris, berdasarkan hasil teleconfrencenya dengan Kemetrian Dalam Negeri (Kemendagri), masalah kelangkaan gula pasir tidak hanya di Sulawesi Barat akan tetapi terjadi diseluruh wilayah provinsi di Indonesia, bahkan di Manado saat ini harganya telah mencapai Rp.40.000 per Kilo Gram (KG).
“Tadi ini, juga terungkap didalam teleconfrence dengan kementrian dalam negeri dan sejumlah sekda se Sulawesi, bahkan se Indonesia yang mengatakan kelangkaan gula ini, bukan hanya kelangakaan gula di Sulbar, tapi kelangkaan gula di seluruh Indonesia, bahkan di Manado itu sudah tembus 40.000 perkilo,” ucap Muhammad Idris, saat gelaran video confrence, Jumat, 03/04/20.
Selain itu ia juga mengungkapkan, bahwa dalam rangka pemenuhan solusi terhadap kelangkaan komuditas gula pasir yang saat ini menjadi masalah nasional, pihaknya telah meminta pemerintah pusat agar segera melakukan impor, guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
“Apa yang menjadi masalah kita, ini adalah masalah nasional untuk gula dan kita sudah minta pemerintah untuk segera melakukan impor gula, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, karena tidak hanya untuk kebutuhan covid ini, tapi juga untuk kebutuhan ramadhan,” ungkapnya.
Lebih lajut ia menuturkan, bahwa berdasarkan hasil diskusi bersama dengan jajarannya di lingkup Pemprov Sulbar, pihaknya akan segera melakukan penguatan pasar, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga terhadap komoditas lain.
“Mengenai komoditas yang lain memang kita juga sudah bicarakan juga dengan kawan – kawan di provinsi, untuk segera melakukan penguatan pasar. Penguatan pasar ini tentu saja dari aspek produksi dan itu sudah kita sampaikan ke kawan – kawan, bahwa ini antara covid dan keberfungsian pasar harus tetap dijaga, dalam artian pengendalian harga dan inflasi dan segala macam, harus tetap berjalan,” tutupnya. (FM)