Mamuju – editorial9 – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, Arifuddin Toppo, memastikan bahwa Ujian Nasional (UN) di Tahun 2020 ini, tidak akan dilaksanakan ditengah mewabahnya virus corona (Covid-19).
Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat, Arifuddin Toppo, mengatakan, bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya, pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kemendikbud – RI.
“Ini kan sudah keluar pengumumannya menteri pendidikan, untuk ditiadakan UN,” ucap Arifuddin Toppo, kepada editorial9.com, via telepon, Selasa, 24/03/20.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa UN bukanlah satu – satunya tolak ukur untuk menentukan kelulusan siswa, sehingga pihaknya meyakini Kemendikbud – RI akan mengeluarkan SOP yang baru.
“Jadi UN bukan salah satunya alat ukur kelulusan, ya kan tentu ada SOP yang akan dikasih keluar oleh kementerian, karena kan ada beberapa indikator yang bisa dipakai misalnya untuk lanjut, apa, kemudian ujian sekolah itu, itu yang barangkali akan jadi penentu. Bahwa tentu karena kondisi negara, ada beberapa pertimbangan untuk misalnya, tidak usah terlalu merujuk pada ketuntasan belajar,” ungkapnya.
“Jadi, kemudian yang sangat menghindari sekarang ini ,adanya tatap muka, yang membuat virus semakin melebar,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa, dengan ditiadakannya pelaksanaan UN, pihaknya dalam waktu dekat akan segera mengeluarkan surat edaran, yang akan disampaikan ke seluruh sekolah di Sulawesi Barat.
“Dan insya Allah, dalam waktu dekat ini kita kasih keluar edaran. Insya Allah sebentar saya sudah memerintahkan ke pelaksana panitia ini, untuk buat surat edaran untuk disampaikan ke sekolah,” tutupnya.(FM)