Mamuju – editorial9 – Calon Bupati Mamuju Nomor urut 1, Siti Sutina Suhardi menyasar sebagian wilayah kecamatan Kalumpang Mamuju, Selasa (3/11/2020). Kalumpang merupakan salah satu kecamatan di wilayah Mamuju yang hingga sampai saat ini masih minim oleh infrastruktur jalan dan jembatan
Dalam kunjungannya di Desa Karataun dusun Batuisi, dalam rangka kampanye terbatas, Wanita yang akrab disapa Tina itu disambut antusias oleh masyarakat, para tokoh masyarakat serta Tobara’ (Tetua Adat) di kecamatan Kalumpang dengan tarian Sayo yang merupakan tarian adat Karataun serta pengalungan kain Sekomandi sebagai tanda penghormatan.
Kampanye terbatas tersebut turut dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat didesa sekitarnya, seperti desa salumakki, desa lasa’ dan desa siraun.
Usai bertemu mayarakat dan para tokoh di Batu Isi, Sutinah melanjutkan kampanye terbatas di kediaman pendeta Handang di dusun Bua Allo. Dalam perjalannya kesana, Sutina menempuh dengan berjalan kaki melewati Sungai dan perbukitan yang identik dengan topografi wilayah Kalumoang, Dengan didampingi tokoh masyarakat Kalumpang, Kandeng.
Jarak cukup jauh dan berbagai rintangan seperti jembatan gantung dan pendakian terbilang cukup melelahkan. Menurut calon bupati Sutinah Suhardi, hal itu ia lakukan demi kecintaannya terhadap masyarakat dusun Bua Allo.
“Saya berjalan kaki dari batu isi sampai di Dusun Bua Allo merupakan perjuangan dan kecintaan saya kepada masyarakat dusun Bua Allo,” ucap Sutinah.
Gerungan, selaku mantan kepala desa Karataun dalam sambutannya mengatakan, bahwa menjadi catatan sejarah bagi pihaknya karena Sutinah Suhardi menyempatkan diri hadir di tempat tersebut.
“Kami berbangga karena pada prinsipnya calon bupati sendiri yang datang bukan wakil,” ucap Gerungan
Menurutnya, suatu kerinduan bagi masyarakat Karataun untuk bertemu langsung dengam paslon, mungkin ada yang mau disampaikan langsung kepadanya.
“Namun saya kira dalam perjalanan dari Mamuju sampai ke Karataun ini menjadi referensi dan menjadi memori kedepan bagi Sutinah, dan mengetahui apa keperluan di daerah kami, itu gunanya kami ingin di kunjungi,” tutur Gerungan
Ditempat yang sama, Sulican, selaku tobara’ di Desa Karataun menganalogikan secangkir air putih dengan kepemimpinan yang ada saat ini.
Dalam analogi Sulican mengatakan, jika orang memberikan kita segelas air putih yang meringankan dahaga kita, kadang kita lupa. Begitu juga dengan orang yang memberikan kita jabatan tapi kita lupakan.
“Sehingga itu, setelah saya rampungkan data yang saya lihat dan yang saya dengar, disitu saya bertekad dan akan membawa kebilik untuk memilih Sutinah, saya harap masyarakat lainya tidak ke orang lain selain Sutinah-Ado nomor urut 1,” ucap Sulican.
Usan mendengar penyampaiaan dan keluh kesah masing-masing perwakilan masyarakat, Sutinah menjawab satu persatu pertanyaan tersebut.
Sutinah Suhardi juga memaparkan visi misinya yang tertuan dalam Mamuju Keren yang merupakan jawaban apa yang menjadi keluhan masyarakat Kecamatan Kalumpang.
Selain itu, calon Bupati nomor urut 1 itu menyampaikan, bahwa selama dalam perjalanan dari Mamuju hingga ke desa Karataun itu, ia sudah banyak memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat Kalumpang.
Sutinah menuturkan,,hampir 2 tahun ini sudah jalan dan turun mendengar langsung apa yang menjadi kendala masyarakat Kabupaten Mamuju, sehingga itu pihaknya menghadirkan kartu Mamuju Keren ini.
“Karena kami tahu empat prioritas yang menjadi keluhan masyarakat, yaitu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian dan perikanan. Soal visi misi insyaallah kam bisa reaslisasikan, dan tidak akan hanya berjanji-janji saja,” tutur Sutinah.
Sementara itu, ketua Mamuju Keren Hajrul Malik dalam penjelasannya mengatakan, Mamuju keren fokusnya pada empat prioritas ini di daerah pelosok.
“Mamuju keren itu tujuannya untuk menghubungan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kita. Dalam kartu Mamuju Keren ini ada 46 indentitas”. tutup Hajrul Malik.(*/MP)