Hadiri Deklarasi Sutinah-Ado, Irfan : Petahana Tak Mendaftar di PPP

Ketua DPC PPP Mamuju,Irfan Topporang (Tengah) didampingi para kadernya, saat hadiri deklarasi pasangan Sutinah-Ado.(Foto : Istimewa)

Mamuju – editorial9 – Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Mamuju, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC nya, menghadiri deklarasi pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud (Sutinah-Ado), di Hotel D’Maleo, Minggu, 09/08/20 malam.

PPP sendiri, diketahui pada 02 Agustus 2020, pengurus DPW secara resmi menyerahkan SK rekomendasi usungan pada bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju petahana Habsi Wahid-Irwan Pababari (Habsi-Irwan).

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PPP Kabupaten Mamuju, Irfan Topporang , menjelaskan bahwa rekomendasi DPP itu tidak sesuai mekanisme, lantaran berdasarkan hasil penjaringan yang dilakukan pada 01 Oktober sampai 31 Desember 2020 lalu, pihaknya hanya menerima satu pendaftar yakni Sutinah Suhardi.

“Jelas tidak sesuai dengan mekanisme, karena kami di PPP ini membuka pendaftaran, 01 Oktober sampai 31 Desember, yang mendaftar ini cuma satu, yang baru saat ini saja ini, tentunya petahana ini tidak mendaftar, secara administrasi petahana tidak mendaftar,” ucap Irfan kepada awak media.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa terkait SK rekomendasi yang telah diberikan ke bakal calon petahana, dalam waktu 3 sampai 7 hari kedepan akan kembali dirapatkan, guna memutuskan secara jelas tentang sikap politik PPP di Pilkada Mamuju.

“Persoalan rekomendasi yang katanya turun ke pertahana ini dalam 3 hari, kita akan rapatkan kemudian sampai satu Minggu kemudian bersama para PAC dan semua pengurus partai, yang kemudian kami akan memutuskan akan mengarah ke mana,” tambahnya.

Lebih lanjut Irfan menjelaskan, bahwa kehadirannya dalam agenda deklarasi pasangan Sutinah-Ado, merupakan hasil kesepakatan rapat di internal DPC PPP Mamuju.

“Ini kan hasil rapat ini, tentunya saya tidak akan membiarkan kader-kader saya datang disini sendiri.Pasti saya ikut,” jelasnya.

Irfan juga menuturkan bahwa pihaknya siap menerima sangksi atas langkahnya itu, namun ia meminta kepada DPP, agar kehadiranya di deklarasi Sutinah-Ado tidak dianggap sebagai sebuah sikap yang membangkang.

“Oh siap, tapi harus diingat ini bukan suatu pembangkangan, ini kami hanya konsisten dengan keputusan rapat di internal kami di Kabupaten Mamuju,” tutupnya.(MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *