Mamuju – editorial9 – Menaggapi maraknya pendatang dari luar daerah yang masuk ke Sulawesi Barat beberapa waktu terkahir ini, Ketua DPRD Provinsi Sulbar, Suraidah Suhardi, angkat bicara.
Secara kelembagaan di DPRD, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, agar seluruh warga pendatang tersebut dikarantina, sebagai bentuk atau upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid -19).
“Saya mendesak Pemprov Sulbar, agar orang – orang pendatang yang baru saja datang, baik itu melalui pesawat maupun kendaraan angakutan laut dan darat agar dikarantina. Kita mengatisipasi jangan sampai mereka mereka ini yang barudatang ke Mamuju, terinfeksi covid -19 ini,”ucap Suraidah,via whatshaap, Jumat, 27/03/20.
Politisi Partai Demokrat itu juga menyarankan, jika Pemprov Sulbar belum memiliki tempat khusus setidaknya para warga pendatang tersebut, diminta untuk mengakrantina diri sendiri secara mandiri atau dapat pula menggunakan gedung Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), untuk sementara.
“Kalau alasannya tidak ada tempat karantina, minimal karantina madiri saja dulu dirumah masing – masing atau kita menggunakan PPLP yang ada di Simboro itu, dan beberapa tempat – tempat lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menunturkan bahwa Provinsi Sulawesi Barat, memiliki beberapa tempat yang representatif dan cukup digunakan untuk proses isolasi bagi para warga pendatang.
“Di Sulbar, ada wisma PPLP Dispora, ada BLK, ada asrama haji.Kayaknya cukupji untuk karantina Empat belas hari pendatang,” tutupnya.(FM)