Momentum HSN, Tina-Ado Silaturahmi ke Ponpes

Calon Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, silaturahmi di salah satu Ponpes di Mamuju.(Dok : MP)

Mamuju – editorial9 – Pasangan Calon Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi- Ado Mas’ud (Tina-Ado), melaksanakan kunjungan di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Wilayah Kabupaten Mamuju, Kamis, 22/10/20.

Dalam agenda tersebut, Sutinah Suhardi, mengunjungi Ponpes Nahdatul Wathan, Ponpes Raudhatul Thalibin, Ponpes Al Munawwarah, Desa Tadui, Ponpes At-tanwir Muhammadiyah dan Ponpes Wahdah Islamiyah.

Bacaan Lainnya

Selain dalam rangka meminta doa kepada para santri dan kiyai pimpinan Ponpes, menurut Sutinah, pihaknya hari ini memilih untuk tidak melaksanakan kampanye, sebagai bentuk penghargaan terhadap momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

“Jadi kami melakukan jedah kampanye, sebagai penghormatan terhadap hari santri, sebagai momentum revitalisasi spirit resolusi jihad islam, untuk mewujudkan NKRI sebagai rumah besar bagi seluruh elemen anak bangsa,” ucap Sutinah.

Selain itu ia menambahkan, bahwa jika dirinya bersama dengan Ado Mas’ud, diberikan kepercayaan oleh masyarakat, dalam memimpin Mamuju untuk Lima Tahun mendatang, salah satu program keagamaan yang akan dilakukan adalah mendirikan mendirikan rumah Tahfidzul Qur’an di Satu desa atau kelurahan, tujuannya adalah untuk mencetak 1000 hafis dan hafizah tiap tahunnya.

“Setiap ormas keagamaan, akan diberikan jatah kewenangan merekomendasikan anggotanya untuk dapat beasiswa,” tambahnya.

Lebih lanjut mantan Kadis Perdagangan Kabupaten Mamuju itu juga menuturkan, bahwa program kerja Tina-Ado yang nantinya akan dilaksanakan adalah mendorong dan memfasilitasi festival santri setiap tahun, kemudian bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia, untuk melaksanakan pengkaderan Kader Ulama (PKU).

“Tentu tidak meninggalkan keragaman agama di Mamuju, karena setiap pemeluk agama akan mendapatkan hak-hak anggaran, untuk membangun dan mengembangkan pembinaan keagamaan seluruh pemeluk agama, sesuai keyakinan masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu,di waktu yang sama, Pimpinan Ponpes Nahdatul Wathan, K.H.Muhammad Akhyar, mengungkapkan bahwa Ponpes Nahdatul Wathan berdiri sejak tahun 2012 silam.

“Dan kebetulan waktu yang menjabat Bupati, bapak H.Suhardi Duka yang meresmikan ini pondok pesantren,” ungkap K.H.Muhammad Akhyar.

K.H.Muhammad Akhyar juga menurutkan,bahwa warga setempat tidak sepenuhnya meyakini jika peresmian Ponpes Nahdatul Wathan di Tahun 2012 silam itu, akan dihadiri dan diresmikan langsung oleh Bupati dalam hal ini Suhardi Duka (SDK).

“Itu lah kehebatannya beliau, saat itu belum ada santrinya, ustadznya juga belum. Ya begitulah yang namanya kita baru buka,” tutupnya. (MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *