Opini – Muhammad Rudi Fair, seorang tokoh muda yang dikenal di kalangan masyarakat Polewali Mandar, baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Polewali Mandar dari Partai Perindo untuk periode 2024-2029 pada, 28 Agustus 2024 lalu.
Rudi, sapaan akrabnya, bukan hanya seorang legislator yang mewakili Dapil Campalagian, Luyo, dan Tutar, tetapi juga memegang peran penting sebagai Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Polewali Mandar.
Sebagai Kasatkorcab Banser, Rudi telah dua periode dipercaya memimpin ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), sebuah badan semi-otonom di Gerakan Pemuda Ansor yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Perannya dalam Banser sangat strategis dan berpengaruh, terutama dalam menjaga keamanan dan keutuhan masyarakat, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan di wilayah Polewali Mandar. Kiprahnya di organisasi ini tidak lepas dari pengalaman ia sebelumnya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang telah membentuk keterampilan kepemimpinan dan militansinya.
Selain berkiprah di dunia politik dan organisasi, Rudi juga dikenal sebagai sosok yang tetap setia pada profesinya sebagai petani. Ia memimpin sejumlah petani di dapilnya untuk terus berinovasi dalam pertanian, membuktikan bahwa meski telah kini menjadi legislator, ia tidak melupakan akar dan tanggung jawabnya terhadap masyarakat yang ia wakili.
Komitmennya terhadap pertanian juga sejalan dengan aktivitas spiritualnya, di mana ia aktif dalam pengajian tarekat Qodiriyah di bawah bimbingan KH. Muhammad Syibli Sahabuddin atau yang akrab disapa Kyai Syibli.
Kini, setelah resmi dilantik sebagai anggota DPRD, Rudi Fair mengemban tanggung jawab baru sebagai ketua salah satu fraksi di DPRD Polewali Mandar. Perjalanan kariernya yang sarat pengalaman dan dedikasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya berkomitmen terhadap partai dan rakyatnya, tetapi juga terhadap agama dan bangsa.
Selamat bertugas, Ndan Rudi! Tangan terkepal dan maju ke muka, bela agama, bangsa negeri!
(Muhammad Arif)
