Penemuan Mayat Gegerkan Warga Karossa

Mateng – editorial9 – Warga Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), kembali digegerkan dengan adanya penemuan mayat mengering dan berbau, yang diperkirakan meninggal sejak Sebelas hari yang lalu, di Bawah Bukit, Kamis, 02/04/20.

Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, IPTU Agung Setyonegoro, yang membenarkan adanya kejadian itu, mengatakan bahwa identitas mayat tersebut, bernama Nurdin, 57 tahun pekerjaan tani, warga Desa Kumasari, Kabupaten Mamuju Utara.

Bacaan Lainnya

“Awal penemuan mayat tersebut, pada hari Kamis tanggal 02 April 2020 sekitar jam 11.30 wita, Linggi hendak pergi kekebunya untuk memetik buah coklat, saat akan memetik buah coklat, Linggi mencium ada bau busuk dan mencari asal bau tersebut,” ucap IPTU Agung Setyonegoro.

“Dan setelah mendapatkan bau dan melihat ada sesosok mayat yang sedang tertelungkup di dasar tebing, yang mana mayat tersebut, memakai celana pendek loreng tanpa baju dan tanpa alas kaki,” sambungnya.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa usai menemukan mayat tersebut, Linggi langsung menuju ke jalan poros pemukiman guna memberi tahu masyarakat setempat, sehingga atas informasi itu, Polsek Karossa langsung melaporkan ke Sat Reskrim Polres Mamuju Tengah, untuk mendatangi TKP.

“Setelah pihak keluarga tahu, membenarkan sejak dilaporkannya hilang oleh keluarganya, dan diperkirakan meninggal sudah Sebelas hari dan keluarga korban mengatakan, korban memiliki nggangguan kesehatan jiwa, karna sebelumnya pernah menghilang namun di temukan, tidak jauh dari TKP ditemukan mayatnya. Saat ditemukan korban sebagian sudah terlihat bagian tengkorak kepalanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, bahwa kerabat menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan permintaan dari pihak keluarga sendiri yakni mayat tersebut diantar langsung kerumah serta tidak dilakukan autopsi atau visum et revertum.

“Adapun temuan permintaan pihak keluarga, yang diwakili anak menatu korban atas nama lelaki Syarip, agar mayat tersebut diantar kerumah dan tidak dilakukan aotopsi atau Visum,” tutupnya.(*/FM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *