Mengaku Disuruh, Seorang Operator Alat Berat Rusak Baliho Tina-Ado

Personil kepolisian, saat mengamankan baliho Tina-Ado yang dirusak di Jalan Soekarno Hatta.(Dok : Istimewa)

Mamuju – editorial9 – Baliho pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud (Tina-Ado), milik relawan Londong Dehata, yang berada depan kantor Bupati Mamuju, dirusak orang.

Pelaku pengerusakan tersebut, diketahui bernama Martinus, salah seorang operator alat berat, yang mengerjakan drainase di jalan Soekarno Hatta.

Bacaan Lainnya

Menurut Martinus, dirinya terpaksa merusak baliho tersebut, lantaran disuruh oleh orang yang tidak mengenalnya. Ia pun mengaku diancam, jika tidak merusak baliho itu.

“Ada orang na suruh ka’ rusak itu baliho nya Tina-Ado. Botak-botak, pendek, putih orangnya pakai mobil Avanza merah gemuk-gemuk juga orangnya,” ucap Martinus.

Lebih lanjut, Martinus, menjelaskan bahwa saat dirinya disuruh untuk merusak baliho tersebut, ia mengaku kaget, lantaran baliho itu masih dalam keadaan bagus. Namun keras merasa takut, sehingga ia merusaknya.

“Dia bilang kasih rusak mi itu, tidak mauka’ itu pergi kalau tidak mu rusak i (baliho Tina-Ado). Na bilang awas memang kalau tidak dirusak, takut ka juga jadi saya kasi rusak mi itu baliho,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua tim relawan Londong Dehata, Hasbi, mengungkapkan bahwa ia mendapati balihonya rusak saat melintas dijalan Soekarno Hatta, pada Rabu, 16 September 2020 siang tadi. Melihat baliho itu usak, ia mangaku kaget lalu dirinya bertanya ke operator alat berat, yang sedang mengerjakan drainase.

“Dia minta maaf ke saya, saya bilang oke gantikan saja jangan diulang. Tapi begitu selesai, ternyata ada masukan masyarakat maupun operator, ada oknum yang datang menyuruh baliho kami dirusak oleh operator pakai alat berat,” beber Hasbi.

Di waktu yang sama, Ketua tim relawan Mamuju Keren, Hajrul Malik, menuturkan bahwa usai mendapat kabar atas rusaknya baliho tersebut, ia kemudian langsung menuju ke lokasi. Setelah mendapatkan informasi di lokasi, pihaknya akan melakukan langkah hukum, untuk melaporkan pelaku dan oknum yang menyuruh itu.

“Jadi saya kasi tau tolong ke operator suruh saja minta maaf. Tapi oleh dia (pelaku) mengaku ada yang suruh, makanya saya turun. Kalau begitu, kita bawa sekarang operator kita amankan di Polres dan barang bukti kita bawa kesana sekarang supaya di proses,” tutur Hajrul.

Untuk diketahui, kasus pengerusakan baliho Tina-Ado itu, sudah ditangani polisi untuk diproses lebih lanjut.(Zul/MP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *